PERKEMBANGAN KERJASAMA DALAM BIDANG KEBAHASAAN ANTARA NEGARA BRUNEI DARUSSALAM, INDONESIA, DAN MALAYSIA PADA TAHUN 1972-1997

Latar belakang penelitian diambil dari pentingnya penggunaan bahasa Melayu yang
banyak digunakan oleh negara-negara penuturnya seperti Indonesia, Malaysia,
Brunei Darussalam serta Singapura yang digunakan sebagai bahasa penghubung
sejak zaman dulu. Peneliti menggunakan metode penelitian sejarah yang terdiri dari
pemilihan topik, heuristik, kritik sumber, interpretasi, serta historiografi. Sumber
data yang digunakan adalah sumber primer dan sumber sekunder dengan
menggunakan teknik analisis data yaitu studi pustaka. Hasil penelitian menunjukan
bahwa: (1) Hubungan kerjasama antara Indonesia serta Malaysia sudah terjalin
sejak tahun 1959, kerjasama tersebut terjalin dalam bidang ekonomi, politik,
budaya, keamanan, pendidikan, kemiliteran, penyiaran, bahasa dan sebagainya.
Kerjasama dalam bidang pendidikan diantaranya adalah pengiriman tenaga
pengajar dari Indonesia ke Malaysia, sedangkan untuk sejarah perkembangan
bahasa Indonesia dimulai dari Ejaan Melindo sampai dengan Ejaan Bahasa
Indonesia Yang Disempurnakan. Kemudian untuk pembentukan kerjasama dalam
bidang bahasa dilakukan pada tahun 1972 yang diberi nama (Majelis Bahasa
Indonesia-Malaysia (MBIM). (2) Kerjasama MBIM pada akhirnya berubah nama
menjadi Majelis Bahasa Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia (MABBIM) pda
tahun 1985 setelah bergabungnya negara Brunei Darussalam menjadi negara
anggota baru. Kerjasama bahasa ini memiliki tanggung jawab untuk
mengembangkan serta membina bahasa Melayu, selain itu juga melakukan
penyelarasan dalam sistem ejaan serta peristilahan. (3) Hasil kerjasama dalam
sistem ejaan, diantaranya adalah Daftar Ejaan Kata-Kata Bahasa Indonesia
Malaysia serta Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan.
Sedangkan dalam sistem peristilahan diantaranya adalah telah berhasil
menyelesaikan ratusan ribu peristilahan di dalam bidang ilmu.
Kata Kunci: MABBIM, Bidang Bahasa, Kerjasama