ABDILAH, TIA LISTIANI (2024) PENGARUH PENAMBAHAN SERAT BAMBU BETUNG TERHADAP KUAT LENTUR BETON. Other thesis, Universitas Siliwangi.
1. COVER.pdf
Download (188kB)
2. LEMBAR PENGESAHAN.pdf
Download (121kB)
3. LEMBAR PERNYATAAN.pdf
Download (104kB)
4. ABSTRAK.pdf
Download (172kB)
5. KATA PENGANTAR.pdf
Download (190kB)
6. DAFTAR ISI.pdf
Download (489kB)
7. DAFTAR TABEL.pdf
Download (183kB)
8. DAFTAR GAMBAR.pdf
Download (173kB)
9. DAFTAR LAMPIRAN.pdf
Download (164kB)
10. BAB 1.pdf
Download (302kB)
11. BAB 2.pdf
Download (1MB)
12. BAB 3.pdf
Download (880kB)
13. BAB 4.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (959kB)
14. BAB 5.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (291kB)
15. DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (290kB)
16. LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract
Beton merupakan suatu material campuran dari semen, kerikil, pasir, dan air. Sampai sekarang tidak jarang dalam pembuatan beton sering ditambahkan penggunaan bahan tambah seperti serat bambu betung. Serat bambu betung adalah material alam yang memiliki kuat tarik tinggi dan memiliki lentur yang baik, sehingga serat bambu betung dapat digunakan untuk bahan campuran pada beton. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penambahan serat bambu betung terhadap kuat lentur beton, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode ekperimen dengan membuat benda uji balok berukuran 15 x 15 x 60 cm dengan komposisi pembuatan betonnya menggunakan campuran serat bambu betung dengan ketebalan serat 1 mm dan panjang serat 7 cm. Penambahan serat bambu betung pada campuran beton dengan variasi 4%, 8% dan 12% dari berat semen, mutu beton 25 MPa, rencana pengujian umur 7 hari, 14 hari, 21 hari, dan 28 hari. Hasil penelitian didapatkan nilai beton normal yaitu 5,09 MPa, sedangkan untuk nilai beton campuran serat bambu betung 4% yaitu 5,69 MPa, untuk nilai beton campuran serat bambu 8% yaitu 4,33 MPa, dan nilai campuran serat bambu betung 12% yaitu 4,13 MPa. Nilai kuat lentur optimum didapat dengan penambahan serat bambu betung 4%, sedangkan untuk penambahan 8%, dan 12% mengalami penurunan. Penurunan ini terjadi karena kurang daya lekat antara serat bambu dengan partikel material penyusun lainnya, sehingga terjadinya keropos pada beton yang menyebabkan retak sangat cepat.
Kata kunci: Bambu Betung, Beton, Kuat Lentur
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
| Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil |
| Depositing User: | user1 user1 user1 |
| Date Deposited: | 22 Dec 2025 03:34 |
| Last Modified: | 22 Dec 2025 03:34 |
| URI: | https://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/3192 |
