HATIFAH, DIANA (2024) ZONASI TINGKAT KERAWANAN LONGSOR DI DESA KUTAWARINGIN KECAMATAN SALAWU KABUPATEN TASIKMALAYA. Other thesis, Universitas siliwangi.
1. COVER.pdf
Download (20kB)
2. LEMBAR PENGESAHAN.pdf
Download (32kB)
3. PENGESAHAN SKRIPSI.pdf
Download (168kB)
4. LEMBAR PERNYATAAN.pdf
Download (193kB)
5. ABSTRAK & ABSTRACT.pdf
Download (237kB)
6. KATA PENGANTAR.pdf
Download (301kB)
7. UCAPAN TERIMA KASIH.pdf
Download (416kB)
8. DAFTAR-DAFTAR.pdf
Download (249kB)
9. BAB 1.pdf
Download (319kB)
10. BAB 2.pdf
Download (686kB)
11. BAB 3.pdf
Download (584kB)
12. BAB 4.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (9MB)
13. BAB 5.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (190kB)
14. DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (435kB)
15. LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
16. RIWAYAT HIDUP PENULIS.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (315kB)
Abstract
Bencana tanah longsor menjadi ancaman serius bagi masyarakat Desa Kutawaringin, terutama pada saat musim penghujan. Bencana ini terjadi sebagai konsekuensi dari kondisi fisik Desa Kutawaringin yang memiliki morfologi berbukit dan secara geologis berada pada formasi Hasil Gunung Api Tua dan Batuan Gunung Api Muda zaman kuarter yang telah mengalami pelapukan yang kuat, serta memiliki kondisi tanah yang relatif tebal hasil dari endapan gunungapi tua dan muda yang menumpang pada batuan di bawahnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan kerawanan longsor dan zonasi tingkat kerawanan longsor di Desa Kutawaringin Kecamatan Salawu Kabupaten Tasikmalaya. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif, dengan teknik analisis data berupa skoring, pembobotan, dan overlay peta menggunakan software ArcGIS 10.4.1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang menyebabkan kerawanan longsor di Desa Kutawaringin Kecamatan Salawu Kabupaten Tasikmalaya antara lain curah hujan yang tinggi berkisar antara 3.148,3-3.543,2 mm/tahun, jenis batuan penyusun berupa batuan vulkanik yang rentan mengalami pelapukan, kondisi kelerengan yang sebagian besar didominasi oleh kemiringan lereng agak curam hingga sangat curam, penutup lahan, dan jenis tanah andosol yang memiliki porositas dan permeabilitas tinggi. Hasil analisis skoring, pembobotan, dan overlay terhadap kelima parameter kerawanan longsor menunjukkan bahwa Desa Kutawaringin terbagi ke dalam 4 zona tingkat kerawanan longsor, yaitu “rendah” dengan nilai bobot tertimbang sebesar 2,9-3,2 seluas 7,27 ha (0,78%), “sedang” dengan nilai bobot tertimbang sebesar 3,3-3,6 seluas 78,10 ha (8,38%), “tinggi” dengan nilai bobot tertimbang sebesar 3,7-4,0 seluas 468,39 ha (50,25%), dan “sangat tinggi” dengan nilai bobot tertimbang sebesar 4,1-4,5 seluas 378,35 ha (40,59%).
Kata Kunci: Bencana Longsor, Kerawanan, Zonasi
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) |
| Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Geografi |
| Depositing User: | user2 user2 user2 |
| Date Deposited: | 19 Dec 2025 03:44 |
| Last Modified: | 19 Dec 2025 03:44 |
| URI: | https://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/3105 |
