ANALISIS SEKTOR UNGGULAN DAN KETIMPANGAN PEMBANGUNAN DI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2018-2022

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sektor unggulan dan ketimpangan pembangunan di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2018-2022. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fakta bahwa kontribusi PDRB antar kabupaten/kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Di mana biasanya beberapa daerah masih belum mengetahui sektor mana yang berpeluang menjadi sektor unggulan dan bisa dimanfaatkan secara optimal agar dapat mendorong laju pertumbuhan ekonomi serta diharapkan dapat menurunkan ketimpangan pembangunan. Penelitian ini menggunakan data time series dan metode kuantitaif deskriptif dengan menggunakan alat analisis Location Quotient, Tipologi Klassen, Indeks Williamson, dan Indeks Entropi Theil. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa yang menjadi sektor unggulan di mayoritas kabupaten/kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat serta sektor yang paling dominan dalam memberikan kontribusi terhadap PDRB yaitu; Sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan, Sektor Pertambangan dan Penggalian, Sektor Pengadaan Listrik dan Gas, Sektor Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor, Sektor Real Estate, Sektor Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib, dan Sektor Jasa Pendidikan. Rerata nilai Indeks Williamson di provinsi ini juga tinggi, yakni sebesar 0,68. Sementara nilai Indeks Entropi Theil menunjukkan daerah dengan ketimpangan pembangunan rendah yaitu Kabupaten Lombok Timur, Kabupaten Lombok Tengah, dan Kabupaten Lombok Barat. Sedangkan daerah dengan ketimpangan pembangunan tinggi adalah Kabupaten Sumbawa Barat, Kota Mataram, Kota Bima, Kabupaten Dompu, Kabupaten Sumbawa, Kabupaten Lombok Utara, dan Kabupaten Bima.

Kata Kunci: Sektor Unggulan, PDRB, Location Quotient, Tipologi Klassen, Indeks Williamson, Indeks Entropi Theil