ANALISIS PENGARUH PENAMBAHAN LIMBAH PLASTIK JENIS PET (POLYETHYLENE TEREPHTHALATE) TERHADAP KUAT TEKAN BETON F’C 20 MPA

Pertumbuhan penduduk yang pesat mendorong pembangunan infrastruktur secara masif, sehingga kebutuhan beton sebagai material konstruksi utama meningkat tajam. Beton menjadi material utama dalam konstruksi karena memiliki kekuatan tinggi dan daya tahan yang baik. Material penyusunnya terdiri atas semen, agregat halus, agregat kasar, air, dan bahan tambah sesuai kebutuhan. Salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan lingkungan dan keterbatasan pasokan material adalah pemanfaatan limbah plastik jenis Polyethylene Terephthalate (PET) sebagai bahan tambahan dalam campuran beton. PET merupakan jenis plastik yang umum digunakan sebagai botol minum sekali pakai. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penambahan limbah plastik jenis PET dengan berbagai variasi perbandingan terhadap kuat tekan beton pada berbagai umur pengujian. Variasi PET yang digunakan adalah 1%, 2%, 3%, dan 4% dari total volume agregat halus. Pengujian dilakukan pada benda uji silinder berukuran 150 mm × 300 mm pada umur 7, 14, dan 28 hari untuk melihat perkembangan kekuatan beton. Hasil uji slump menunjukkan nilai tertinggi terdapat pada beton normal yaitu sebesar 80 mm, sedangkan nilai terendah tercatat pada campuran dengan PET 4% yaitu sebesar 64 mm yang menyebabkan penurunan sebesar 20%. Pengujian kuat tekan menunjukkan tren peningkatan dari kadar PET 0% hingga 3%, namun menurun signifikan pada kadar 4%. Hasil pengujian kuat tekan pada umur 28 hari menunjukkan bahwa penambahan PET sebesar 3% menghasilkan peningkatan kuat tekan sebesar 3,51% dibanding beton normal, dengan nilai optimum sebesar 21,4 MPa pada umur 28 hari. Temuan ini menunjukkan bahwa penggunaan PET dalam batas tertentu dapat meningkatkan mutu beton sekaligus mendukung pengelolaan limbah plastik dan konstruksi berkelanjutan.

Kata Kunci : Agregat, Beton, Kadar, Kuat Tekan, PET