ANALISIS KAPASITAS LIMPASAN PEMBUANG CROSSING PADA RUNWAY BANDARA WIRIADINATA KOTA TASIKMALAYA

Bandar Udara Wiriadinata berlokasi di Jalan Letkol Basyir Surya, Cibeureum, Kota Tasikmalaya, berdiri diatas lahan 70 ha dengan kondisi topografi sekitarnya adalah sawah. Pada tahun 2018 Bandara Wiriadinata melakukan perpanjangan runway, perpanjangan runway tersebut menyebabkan crossing pada lintasan runway. Runway Bandara Wiriadinata Kota Tasikmalaya dilintasi oleh saluran pembuang (crossing) yang berfungsi menyalurkan limpasan permukaan akibat hujan. Kapasitas box culvert crossing yang tidak memadai dapat menyebabkan genangan di area runway dan mengganggu operasional penerbangan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kapasitas saluran pembuang yang berada di bawah runway terhadap debit limpasan hujan berdasarkan periode ulang tertentu. Metode yang digunakan meliputi analisis hidrologi dengan pendekatan Hidrograf Satuan Sintetik (HSS) Nakayasu untuk menghitung debit banjir rencana, dan analisis hidraulik menggunakan perangkat lunak HEC-RAS 6.6 2D (unsteady) untuk mensimulasikan aliran. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa debit maksimum yang dihasilkan untuk kala ulang 2, 5, 10, 25, 50, dan 100 tahun secara berturut-turut adalah sebesar 8,64 m³/det, 9,16 m³/det, 9,44 m³/det, 9,74 m³/det, 9,92 m³/det, dan 10,09 m³/det. Berdasarkan hasil simulasi, kapasitas saluran pembuang eksisting tidak mencukupi untuk menampung debit dengan kala ulang 2 tahun, sehingga terdapat potensi genangan di area runway. Oleh karena itu, disarankan peningkatan kapasitas saluran atau penambahan sistem drainase pendukung guna menjamin kelancaran dan keamanan operasional bandara.

Kata Kunci: HEC-RAS 6.6, HSS Nakayasu, Limpasan, Runway.