PENGARUH PENEMPATAN TUNED LIQUID DAMPER TERHADAP RESPON STRUKTUR PADA STRUKTUR GEDUNG BERTINGKAT TINGGI

Pertumbuhan populasi yang pesat dan keterbatasan lahan di kawasan urban telah mendorong peningkatan kebutuhan akan hunian vertikal, seperti gedung apartemen. Namun, gedung bertingkat tinggi di wilayah seismik rentan terhadap beban dinamis gempa bumi, yang seringkali menimbulkan simpangan berlebih sehingga memengaruhi keamanan struktural dan kenyamanan penghuni. Salah satu solusi yang efektif dan hemat biaya untuk memitigasi respons gempa adalah penggunaan Tuned Liquid Damper (TLD), sebuah sistem peredam pasif yang memanfaatkan fenomena sloshing cairan dalam wadah untuk menyerap energi getaran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan membandingkan secara komprehensif respons struktur dengan ragam penempatan TLD pada gedung apartemen 10 lantai di D.I. Yogyakarta. Metode analisis menggunakan pemodelan struktur beton bertulang aplikasi di SAP2000, dengan beban gempa disimulasikan melalui Analisis Riwayat Waktu (Time History) menggunakan rekaman gempa yang telah disesuaikan. TLD dirancang dengan mass ratio 2.5% dan diuji pada tiga variasi lokasi vertikal: Lantai 10 (atap), Lantai 7 (tengah), dan Lantai 4 (bawah). Parameter kritis yang ditinjau meliputi simpangan antar tingkat, displacement puncak, gaya geser dasar, dan percepatan joint teratas. Hasil analisis menunjukkan bahwa TLD efektif menurunkan respons struktur, dengan penempatan di Lantai 10 memberikan performa terbaik dan nilai parameter paling kecil, karena lokasinya berdekatan dengan titik simpangan maksimum sehingga memungkinkan penyerapan energi getar yang optimal. Sebaliknya, penempatan di Lantai 7 dan Lantai 4 terbukti kurang efektif dan justru menyebabkan simpangan antar tingkat melampaui batas simpangan yang diizinkan. Dengan demikian, penempatan TLD pada lantai atas sangat direkomendasikan untuk meningkatkan ketahanan struktur terhadap beban seismik.

Kata Kunci: Bak Air, Peredam Pasif, Struktur Gedung Bertingkat, Tuned Liquid Damper (TLD)