Rusyana, Indra (2025) ANALISIS PERFORMA DATABASE NOSQL PADA LAYANAN CLOUD. Other thesis, Universitas siliwangi.
1. COVER.pdf
Download (40kB)
2. LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR.pdf
Download (51kB)
3. LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI.pdf
Download (52kB)
4. LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN.pdf
Download (46kB)
5. ABSTRAK.pdf
Download (13kB)
6. KATA PENGANTAR.pdf
Download (126kB)
7. DAFTAR ISI, DAFTAR TABEL, DAFTAR GAMBAR dan DAFTAR LAMPIRAN.pdf
Download (592kB)
8. BAB 1.pdf
Download (18kB)
9. BAB 2.pdf
Download (110kB)
10. BAB 3.pdf
Download (305kB)
11. BAB 4.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (685kB)
12. BAB 5.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (15kB)
13. DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (137kB)
14. LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract
Seiring dengan pesatnya pertumbuhan data, teknologi basis data NoSQL telah menjadi pilihan utama bagi pengembang yang membutuhkan solusi yang skalabel, fleksibel, dan efisien. Namun, keputusan dalam memilih mode konsistensi (seperti eventual consistency dan strong consistency) serta jenis beban kerja dapat memengaruhi performa sistem. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan performa (throughput dan latency) serta penggunaan sumber daya (CPU, RAM dan IOWAIT) antara mode konsistensi eventual consistency dan strong consistency pada MongoDB. Pengujian dilakukan dengan mengukur dampak dari tiga jenis beban kerja yang berbeda, yaitu dominan baca, dominan tulis, dan seimbang pada variasi jumlah operasi dari 10.000 sampai 100.000. Penelitian dilakukan dengan menggunakan benchmark YCSB (Yahoo! Cloud Serving Benchmark) pada lingkungan cloud AWS EC2 t2.micro yang disimulasikan sebagai lingkungan skala kecil. Hasil pengujian menunjukkan bahwa mode strong consistency memberikan throughput yang lebih tinggi pada beban kerja dominan baca, sementara eventual consistency menunjukkan throughput yang lebih unggul pada beban kerja dominan tulis. Dari sisi latency, eventual consistency memiliki latency yang lebih rendah untuk beban kerja dominan tulis, sedangkan strong consistency memiliki latency yang lebih tinggi. Analisis penggunaan sumber daya menunjukkan bahwa strong consistency memiliki penggunaan CPU yang lebih tinggi dibandingkan dengan eventual consistency untuk semua jenis beban kerja. Hal ini disebabkan oleh ada nya proses confirm saat data direplikasi pada strong consistency saat melakukan operasi write. Temuan ini menegaskan bahwa tidak ada satu pun konfigurasi yang optimal untuk semua kasus. Pemilihan mode konsistensi harus disesuaikan dengan karakteristik beban kerja aplikasi untuk mencapai performa dan penggunaan yang optimal.
Kata Kunci: Cloud Computing, Konsistensi Data, MongoDB, NoSQL
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
| Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Informatika |
| Depositing User: | user2 user2 user2 |
| Date Deposited: | 17 Dec 2025 01:14 |
| Last Modified: | 17 Dec 2025 01:14 |
| URI: | https://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/2869 |
