RESPON TANAMAN MENTIMUN (Cucumis sativus L.) TERHADAP PEMBERIAN DOSIS PORASI KULIT BUAH PISANG DAN AZOLLA

Mentimun (Cucumis sativus L.) adalah sayuran yang memiliki nilai ekonomi tinggi dengan tingkat konsumsi yang semakin meningkat setiap tahun, sehingga produksi mentimun harus ditingkatkan salah satunya melalui pemupukan. Kulit buah pisang dan Azolla microphylla merupakan bahan organik yang dapat dijadikan sebagai porasi karena memiliki kandungan unsur hara N, P, K yang cukup tinggi sehingga dapat meningkatkan produktivitas tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh interaksi antara dosis porasi kulit buah pisang dan porasi Azolla microphylla terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman mentimun. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Siliwangi pada bulan Februari sampai Mei 2025. Metode percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial yang terdiri dari dua faktor dan masing-masing faktor terdiri dari 3 taraf. Faktor pertama adalah dosis porasi kulit buah pisang yang terdiri dari 3 taraf, yaitu: 0 ton/ha, 4 ton/ha, 8 ton/ha. Faktor kedua adalah dosis porasi Azolla microphylla yang terdiri dari 3 taraf, yaitu: 0 ton/ha, 3 ton/ha dan 6 ton/ha. Hasil penelitian menunjukkan tidak terjadi interaksi antara dosis porasi kulit buah pisang dan porasi Azolla microphylla terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman mentimun. Secara mandiri pemberian porasi Azolla microphylla menghasilkan pertumbuhan dan hasil tanaman mentimun yang lebih baik.

Kata Kunci: Porasi, Kulit Buah Pisang, Azolla microphylla dan Mentimun