HUBUNGAN ASUPAN ZAT GIZI MAKRO DAN UANG SAKU DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA 10-11 TAHUN (Studi Observasional di SDN 1 Sukarasa Kecamatan Samarang Kabupaten Garut Tahun 2024)

Status gizi adalah unsur penting dalam mencapai status kesehatan yang optimal.
Anak usia 10-11 tahun merupakan salah satu kelompok yang rentan terhadap
masalah gizi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan asupan zat
gizi makro dan uang saku dengan status gizi anak usia 10-11 tahun di SDN 1
Sukarasa Kecamatan Samarang Kabupaten Garut tahun 2024. Penelitian dilakukan
dengan pendekatan cross sectional. Sampel diambil sebanyak 97 dari 111 siswa
dengan metode proportional random sampling. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa siswa kelas IV sebanyak 45 orang (46,4%) dan kelas V sebanyak 52 orang
(53,6%), serta responden berusia 10 tahun sebanyak 39 orang (40,2%) dan berusia
11 tahun sebanyak 52 orang (59,8%). Hasil analisis bivariat dengan menggunakan
uji Rank-Spearman terdapat hubungan yang signifikan dan arah hubungan yang
positif antara asupan energi dengan status gizi (p-value=0,000, ρ=0,506), asupan
karbohidrat dengan status gizi (p-value=0,000, ρ=0,544), asupan protein dengan
status gizi (p-value=0,000, ρ=0,373), asupan lemak dengan status gizi (p
value=0,000, ρ=0,688), uang saku untuk membeli jajanan (makanan) dengan status
gizi (p-value=0,000, ρ=0,367), dan pendapatan keluarga (variabel pengganggu)
dengan status gizi (p-value=0,023, ρ=0,23). Kesimpulan terdapat hubungan asupan
zat gizi makro (energi, karbohidrat, protein, dan lemak), uang saku dan pendapatan
keluarga (variabel pengganggu) dengan status gizi.
Kata kunci: Asupan Zat Gizi, Anak Sekolah Dasar, Status Gizi, Uang Saku