PENGARUH KOMBINASI TAKARAN PUPUK KASGOT (BEKAS MAGGOT) DAN TAKARAN NPK 16:16:16 TERHADAP C-ORGANIK, N-TOTAL TANAH DAN KANDUNGAN N TANAMAN KACANG PANJANG (Vigna sinensis L.)

Penggunaan pupuk anorganik secara terus menerus dapat menimbulkan dampak negatif, seperti menurunnya produktivitas tanah, maka dari itu diperlukan metode budidaya yang tepat untuk menggantikan pupuk kimia dengan pupuk organik, termasuk memanfaatkan limbah. Salah satu contoh penggunaan pupuk organik adalah dengan memanfaatkan limbah padat maggot. Kasgot merupakan hasil residu dari proses biokonversi limbah organik sisa pencernaan larva BSF (Black Soldier Fly), yang dapat dimanfaatkan sebagai media tanam dan pupuk organik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi takaran pupuk kasgot dan takaran NPK 16:16:16 terhadap beberapa sifat kimia tanah, kandungan N, pertumbuhan dan hasil tanaman kacang panjang (Vigna sinensis L.). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan Mei 2025, yang bertempat di Jl. Tamanjaya No. 60, Kelurahan Tamanjaya, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental dengan menggunakan RAK (Rancangan Acak Kelompok), yang terdiri dari 6 perlakuan yaitu; A (Kontrol), B ( 200 kg/ha NPK), C ( 2,5 t/ha kasgot + 150 kg/ha NPK), D ( 5 t/ha + 100 kg/ha), E ( 7,5 t/ha + 50 kg/ha) dan F ( 10 t/ha kasgot). Kombinasi takaran pupuk kasgot dan takaran NPK berpengaruh nyata terhadap bobot polong per tanaman sampel (g), bobot polong per petak (g) dan Kandungan N. Tapi tidak memberikan pengaruh terhadap C-Organik, N-Total tanah, diameter batang dan jumlah daun tanaman kacang panjang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi pupuk kasgot 5 t/ha + 100 kg/ha NPK 16:16:16 menghasilkan hasil dan kandungan N tanaman kacang panjang (Vigna sinensis L.) paling baik.

Kata Kunci : Kacang Panjang, Pupuk Kasgot, Pupuk NPK