PENGARUH KOMBINASI TAKARAN PUPUK BOKASHI KOTORAN KAMBING DAN NPK 16:16:16 TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt)

Jagung manis termasuk komoditas pertanian yang potensial dikembangkan di Indonesia karena memiliki cita rasa yang manis, kandungan gizi yang tinggi, dan digemari masyarakat. Produktivitas jagung manis di Indonesia masih relatif rendah, yaitu sekitar 7 sampai 9 ton per hektar. Upaya peningkatan produktivitas jagung manis dapat ditingkatkan melalui pemupukan, baik menggunakan pupuk organik maupun anorganik. Percobaan ini dilaksanakan pada bulan Februari 2025 sampai bulan Mei 2025 bertempat di Jl. Tawang, Kp. Sangkali, Ds. Cogreg, Kec. Cikatomas, Kab. Tasikmalaya, dengan ketinggian tempat 108 meter di atas permukaan laut. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 6 perlakuan yaitu (A. 300 kg/ha NPK 16-16-16), (B. 5 t/ha bokashi kotoran kambing + 225 kg/ha NPK 16-16-16), (C. 10 t/ha bokashi kotoran kambing + 225 kg/ha NPK 16-16-16), (D. 15 t/ha bokashi kotoran kambing + 225 kg/ha NPK 16-16-16), (E. 20 t/ha bokashi kotoran kambing) + (F. 225 kg/ha NPK 16-16-16, 25 t/ha bokashi kotoran kambing + 225 kg/ha NPK 16-16-16), setiap perlakuan diulang sebanyak empat kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi takaran pupuk bokashi kotoran kambing dan NPK Mutiara 16-16-16 berpengaruh baik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis. Kombinasi takaran pupuk bokashi kotoran kambing 15 t/ha + 225 kg/ha NPK 16-16-16 berpengaruh lebih baik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis.

Kata Kunci : Bokashi Kotoran Kambing, Jagung Manis, NPK 16-16-16