PENGARUH KOMBINASI LIMBAH CAIR TAHU DAN PUPUK NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN MENTIMUN (Cucumis sativus L.)

Produksi mentimun (Cucumis sativus L.) di Indonesia beberapa tahun terakhir mengalami penurunan disebabkan oleh rendahnya kesuburan tanah dan minimnya kandungan bahan organik. Upaya peningkatan hasil mentimun dapat dilakukan melalui pemupukan berimbang, antara pupuk organik dan anorganik. Limbah tahu berpotensi sebagai pupuk organik cair (POC) karena kandungan unsur haranya, sementara pupuk NPK mampu menyediakan hara makro secara efisien. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi limbah cair tahu dan pupuk NPK terhadap pertumbuhan dan hasil mentimun. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni sampai Juli 2025 di Kecamatan Parungponteng, Kabupaten Tasikmalaya, menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 7 perlakuan dan 4 ulangan yaitu A : NPK 300 kg/ha (Kontrol), B : limbah cair tahu 200 ml/L air + NPK 50 kg/ha, C : limbah cair tahu 200 ml/L air + NPK 100 kg/ha, D : limbah cair tahu 300 ml/L air + NPK 50 kg/ha, E : limbah cair tahu 300 ml/L air + NPK 100 kg/ha, F : limbah cair tahu 400 ml/L air + NPK 50 kg/ha, dan G : limbah cair tahu 400 ml/L air + NPK 100 kg/ha. Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa kombinasi limbah cair tahu dan pupuk NPK berpengaruh baik terhadap tinggi tanaman, diameter batang, luas daun, diameter dan panjang buah, jumlah buah per tanaman, bobot buah per tanaman, serta bobot buah per petak. Perlakuan kombinasi limbah cair tahu 400 ml/L dan pupuk NPK 50 kg/ha menghasilkan pertumbuhan dan hasil mentimun paling baik.

Kata kunci: Limbah tahu, mentimun, NPK, pupuk cair