UJI ANTAGONISME BAKTERI Bacillus subtilis, Pseudomonas aeruginosa, DAN KOMBINASINYA TERHADAP PENYAKIT BERCAK DAUN PADA TANAMAN KACANG TANAH

Salah satu penyakit yang kerap menyerang tanaman kacang tanah adalah bercak daun yang disebabkan oleh cendawan Cercospora sp. Secara umum dalam mengendalikan penyakit ini petani menggunakan fungisida kimiawi yang dapat berdampak negatif bagi lingkungan dan kesehatan. Penggunaan bakteri Bacillus subtilis dan Pseudomonas aeruginosa sebagai agen pengendali hayati dapat menjadi alternatif pengendalian cendawan Cercospora sp. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi bakteri Bacillus subtilis, Pseudomonas aeruginosa, dan kombinasinya dalam menghambat pertumbuhan cendawan Cercospora sp. secara in vitro dan in vivo. Percobaan dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Juni 2025 di Laboratorium Bioteknologi dan Screenhouse Fakultas Pertanian Universitas Siliwangi. Percobaan in vitro dan in vivo terdiri atas 5 perlakuan dan 5 ulangan. Percobaan in vitro dilaksanakan menggunakan Rancangan Acak Lengkap, sedangkan percobaan in vivo menggunakan Rancangan Acak Kelompok. Dari hasil pengujian in vitro dan in vivo didapatkan Bacillus subtilis, Pseudomonas. aeruginosa, dan kombinasinya dapat menghambat pertumbuhan cendawan Cercospora sp. dengan perlakuan terbaik adalah bakteri Bacillus subtilis dan Pseudomonas aeruginosa secara tunggal. Bacillus subtilis dapat menghambat pertumbuhan cendawan Cercospora sp. hingga 53,96% sedangkan Pseudomonas. aeruginosa sebesar 52,76% secara in vitro. Secara secara in vivo keparahan penyakit bercak daun perlakuan Bacillus subtilis memiliki nilai terkecil yaitu 30,27% dan Pseudomonas aeruginosa sebesar 36,13%.

Kata kunci: Bacillus subtilis, bercak daun, kacang tanah, Pseudomonas aeruginosa