PENGARUH KOMBINASI PUPUK ORGANIK CAIR KULIT BUAH NAGA DAN KULIT BUAH PISANG TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PAKCOY (Brassica rapa L.)

Tanaman pakcoy (Brassica rapa L.) merupakan sayuran hortikultura berumur pendek yang memiliki kandungan gizi tinggi dan permintaan konsumen yang terus meningkat setiap tahun. Namun, produktivitas pakcoy di Indonesia mengalami penurunan akibat teknik budidaya yang kurang intensif dan penggunaan pupuk anorganik berlebihan. Salah satu alternatif untuk mengatasi hal tersebut yaitu dengan pemanfaatan pupuk organik cair (POC) berbasis limbah kulit buah naga dan kulit buah pisang yang kaya akan unsur hara makro dan mikro. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi pupuk organik cair kulit buah naga dan kulit buah pisang terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman pakcoy (Brassica rapa L.). Percobaan dilakukan di Desa Cilembang, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya. Percobaan ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan 6 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang diberikan adalah pupuk organik cair kulit buah naga dan kulit buah pisang dengan takaran yang berbeda, yaitu POC kulit buah naga, POC kulit buah pisang, serta kombinasi keduanya dengan berbagai dosis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi POC kulit buah naga 300 ml + kulit buah pisang 100 ml memberikan pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan tinggi tanaman, jumlah daun, panjang tangkai daun, diameter batang, dan bobot per tanaman, dibandingkan dengan perlakuan tunggal maupun kontrol NPK. Pemberian kombinasi POC ini diduga mampu meningkatkan aktivitas mikroorganisme tanah dan ketersediaan unsur hara esensial sehingga mendukung pertumbuhan vegetatif tanaman secara optimal. Dengan demikian, penggunaan POC berbasis limbah kulit buah naga dan kulit buah pisang berpotensi menjadi alternatif pupuk ramah lingkungan yang efektif untuk meningkatkan produktivitas tanaman pakcoy.

Kata kunci: Kulit buah naga, Kulit buah pisang, Pakcoy, Pupuk Organik Cair