ANALISIS KEMAMPUAN NUMERASI DALAM MENYELESAIKAN SOAL TIPE ASESMEN KOMPETENSI MINIMUM DOMAIN GEOMETRI DITINJAU DARI KAM DAN GENDER

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan numerasi dalam menyelesaikan soal tipe asesmen kompetensi minimum domain geometri ditinjau dari KAM dan gender. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu soal kemampuan numerasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta didik laki-laki dengan KAM tinggi (S18 & S21) menggunakan angka dan simbol dalam mengerjakan soal. Pengerjaannya dimulai dengan mengidentifikasi informasi, kemudian S18 melanjutkannya dengan merepresentasikan permasalahan matematika dilanjutkan dengan memprediksi keputusan simpulan, setelah itu menganalisis sisi tali baja yang sama panjang. Sedangkan S21 melanjutkannya dengan menganalisis sisi tali baja yang sama panjang, merepresentasikan permasalahan matematika dilanjutkan dengan memprediksi dan mengambil keputusan dengan menafsirkan hasil analisis. Peserta didik perempuan KAM tinggi (S10) menggunakan angka dan simbol dalam mengerjakan soal dan memulai pengerjaannya dengan menganalisis sisi tali baja yang sama panjang, mengidentifikasi informasi, merepresentasikan permasalahan matematika, dilanjutkan dengan memprediksi dan mengambil keputusan. Peserta didik laki-laki KAM sedang (S2) dalam mengerjakan soal menggunakan angka dan simbol, memulai pengerjaannya dengan mengidentifikasi informasi, merepresentasikan permasalahan matematika, menganalisis sisi tali baja yang sama panjang, dilanjutkan dengan memprediksi keputusan simpulan. Peserta didik perempuan KAM sedang (S5 & S6) menggunakan angka dan simbol dalam mengerjakan soal. Pengerjaannya dimulai dengan mengidentifikasi informasi, merepresentasikan permasalahan matematika, menganalisis sisi tali baja yang sama panjang, memprediksi dan mengambil keputusan. S5 dapat mengambil keputusan simpulan dengan tepat sedangkan S6 pengerjaannya hanya sampai memprediksi keputusan. Peserta didik laki-laki KAM rendah (S7) dalam mengerjakan soal menggunakan angka dan simbol, memulai pengerjaannya dengan mengidentifikasi informasi, merepresentasikan permasalahan matematika, menganalisis sisi tali baja yang sama panjang, S7 tidak melanjutkan penyelesaian sehingga tidak dapat memprediksi & mengambil keputusan. Peserta didik perempuan KAM rendah (S12) menggunakan angka dan simbol dalam mengerjakan soal, pengerjaannya dimulai dengan mengidentifikasi informasi, merepresentasikan permasalahan matematika, S12 tidak melanjutkan penyelesaian sehingga tidak dapat memprediksi & mengambil keputusan.

Kata kunci: Kemampuan Numerasi, Soal Tipe AKM, Geometri, KAM, Gender