PENGARUH KOMBINASI EKSTRAK BAWANG MERAH DAN AIR KELAPA TERHADAP MICROGREEN BAYAM HIJAU (Atmaranthus viridis)

Microgreen merupakan sayuran muda yang dipanen pada usia 7–21 hari setelah semai dan diketahui memiliki kandungan nutrisi yang lebih tinggi dibandingkan sayuran dewasa. Salah satu faktor penting dalam pertumbuhan microgreen adalah ketersediaan zat pengatur tumbuh alami, seperti ekstrak bawang merah dan air kelapa yang mengandung hormon auksin, sitokinin, dan giberelin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi ekstrak bawang merah dan air kelapa terhadap pertumbuhan microgreen bayam hijau (Amaranthus viridis). Penelitian dilakukan pada bulan Juni 2024 di Laboratorium Produksi Fakultas Pertanian Universitas Siliwangi dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari enam perlakuan dan empat ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi ekstrak bawang merah dan air kelapa berpengaruh nyata terhadap tinggi tunas, jumlah daun, panjang akar, bobot segar, dan bobot kering tanaman, namun tidak berpengaruh nyata terhadap saat muncul tunas dan nisbah pupus akar. Perlakuan terbaik diperoleh pada pemberian air kelapa 100ml yang menghasilkan tinggi tunas 5,3 cm, jumlah daun 491,5 helai, bobot segar 13,69 gram, dan bobot kering 0,94 gram. Berdasarkan hasil tersebut, penggunaan air kelapa muda 100ml merupakan perlakuan paling efektif untuk meningkatkan pertumbuhan vegetatif microgreen bayam hijau.

Katakunci :air kelapa, bayam hijau, ekstrak bawang merah, microgreen