FEBRIANTI, TITA (2025) ANALISIS RISIKO PRODUKSI TEH BASAH DI KEBUN MALABAR UNIT PASIRMALANG KECAMATAN PANGALENGAN JAWA BARAT. Other thesis, Universitas siliwangi.
1 COVER.pdf
Download (69kB)
2 BEBAS PLAGIAT.pdf
Download (625kB)
3 ABSTRAK.pdf
Download (64kB)
4 LEMBAR PENGESAHAN.pdf
Download (533kB)
5 PRAKATA.pdf
Download (124kB)
6 DAFTAR ISI.pdf
Download (136kB)
7 DAFTAR TABEL.pdf
Download (126kB)
8 DAFTAR GAMBAR.pdf
Download (124kB)
9 DAFTAR LAMPIRAN.pdf
Download (124kB)
10 BAB I.pdf
Download (81kB)
11 BAB II.pdf
Download (202kB)
12 BAB III.pdf
Download (165kB)
13 BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (128kB)
14 BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (346kB)
15 BAB VI.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (59kB)
16 DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (207kB)
17 LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (315kB)
Abstract
Produksi teh basah merupakan salah satu tahap penting dalam rantai pasok industri teh. Namun, dalam proses produksinya masih terdapat berbagai risiko yang dapat mengganggu kelancaran dan menurunkan produktivitas hasil. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kejadian dan agen risiko utama dalam proses produksi teh basah serta merumuskan strategi penanganan risiko. Metode penelitian yang digunakan yaitu studi kasus pada PT Perkebunan Nusantara 1 Regional 2 Kebun Malabar Unit Pasirmalang. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari 2024 sampai Agustus 2025. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi langsung dan deep interview. Analisis data dilakukan dengan pendekatan analisis House of Risk (HOR). Hasil penelitian menunjukkan terdapat 14 kejadian risiko (Risk event) dan 17 agen risiko (risk agent) yang tersebar pada seluruh tahapan produksi, mulai dari persiapan lahan hingga pemetikan. Terdapat delapan agen risiko prioritas dengan nilai Aggregate Risk Potential (ARP) tertinggi, meliputi: kekurangan tenaga kerja, perubahan cuaca ekstrem, kurangnya pengawasan, serangan hama dan penyakit, gangguan gulma, pemetikan terlalu tandes, berdekatan dengan tanaman hortikultura, serta keterlambatan proses hukum. Selanjutnya, strategi prioritas berdasarkan nilai Effectiveness to Difficulty Ratio (ETD), antara lain: optimalisasi monitoring rutin, penandaan tanaman terindikasi hama dan penyakit, pengembangan sumber daya manusia, penyesuaian pola kerja, optimalisasi pencegahan hama dan penyakit, mekanisasi, penyesuaian jumlah pengawas, melakukan pengendalian gulma rutin, dan melakukan pendekatan sosial.
Kata kunci: Agen Risiko, Risiko Produksi, Strategi Prioritas, Teh Basah
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Subjects: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Fakultas Pertanian |
| Divisions: | Fakultas Pertanian > Agribisnis |
| Depositing User: | user2 user2 user2 |
| Date Deposited: | 15 Dec 2025 07:02 |
| Last Modified: | 15 Dec 2025 07:02 |
| URI: | https://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/2769 |
