UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten.) Steennis) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA SAYAT PADA MENCIT JANTAN SEBAGAI BAHAN AJAR BIOLOGI

Luka merupakan fenomena yang dapat terjadi pada semua makhluk hidup termasuk hewan, tanpa memandang jenis serta ukuran dari hewan tersebut. Fenomena ini sering kali berkaitan dengan kerusakan integritas lapisan epitel kulit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas ekstrak daun binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steennis) terhadap penyembuhan luka sayat pada mencit jantan. Metode yang digunakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan pendekatan secara kuantitatif, desain penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL). Penelitian dilakukan dengan 5 perlakuan 4 ulangan dengan model hewan yang digunakan yaitu mencit putih jantan sebanyak 20 ekor yang terdiri dari kontrol (povidone iodine), dosis 1 0,2 gram/20g BB mencit, dosis 2 0,3 gram/20g BB mencit, dosis 3 0,4 gram/20g BB mencit, dosis 4 0,5 gram/20g BB mencit. Pengamatan dan pencatatan luka dilakukan setiap hari selama 14 hari, uji efektivitas yang digunakan yakni uji One Way Analysis of Variant (ANOVA) satu jalur yaitu p value (0,020<0,05) yang berarti bahwa ekstrak daun binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steennis) efektif dalam penyembuhan luka sayat pada mencit. Dosis yang memiliki penyembuhan luka sayat paling baik yaitu pada dosis 4, yaitu 0,5 gram/20g BB mencit dengan panjang luka 0,2 cm mengalami penutupan luka sayat pada hari ke-4. Namun tidak lebih baik jika dibandingkan dengan kontrol (povidone iodine) karena dalam praktiknya, povidone iodine telah teruji di bidang klinis sebagai antiseptik dan telah digunakan sejak lama dalam praktik kedokteran.

Kata kunci : Luka Sayat, Ekstrak Daun Binahong, Mencit Putih