SYARIFAH, SELMA FEBRINA (2025) PENGEMBANGAN BISKUIT BERBAHAN IKAN LELE DAN KACANG TANAH SEBAGAI MAKANAN TAMBAHAN BAGI BATITA USIA 12-36 BULAN. Other thesis, Universitas Siliwangi.
1. COVER.pdf
Download (3MB)
2. HALAMAN PERSETUJUAN.pdf
Download (3MB)
3. LEMBAR PENGESAHAN.pdf
Download (378kB)
4. BIODATA PENULIS.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (3MB)
5. DAFTAR ISI, TABEL, GAMBAR, LAMPIRAN.pdf
Download (3MB)
6. LEMBAR PENGESAHAN.pdf
Download (331kB)
7. KATA PENGANTAR.pdf
Download (3MB)
8. ABSTRAK.pdf
Download (3MB)
9. BAB I.pdf
Download (3MB)
10. BAB II.pdf
Download (3MB)
11. BAB III.pdf
Download (3MB)
12. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (3MB)
13. BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (3MB)
14. BAB VI.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (3MB)
15. DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (3MB)
16. LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (3MB)
Abstract
Pemberian makanan tambahan adalah salah satu cara untuk mencegah gizi kurang atau gizi buruk pada batita. Pengembangan makanan tambahan bahan baku lokal ikan
lele dan kacang tanah dapat dijadikan alternatif substitusi tepung terigu pada biskuit. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi perbedaan daya terima dan kandungan
proksimat pada biskuit makanan tambahan batita berbahan ikan lele dan kacang tanah dalam upaya mencegah kekurangan gizi pada batita. Jenis penelitian ini bersifat eksperimen menggunakan desain Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga
perlakuan. Formula biskuit dibuat dengan tepung terigu : tepung tapioka : tepung ikan lele : tepung kacang tanah F1 (38%:38%:14%:10%), F2 (38%:38%:12%:12%), dan F3 (38%:38%:10%:14%), serta formula kontrol (F0) (50% : 50% : 0% : 0%). Parameter yang diuji adalah uji organoleptik (warna, tekstur, aroma, dan rasa) dan kandungan proksimat (air, abu, protein, lemak, karbohidrat, dan energi). Formula
terpilih (F2) menunjukkan perbedaan nyata (p<0,05) terhadap kandungan proksimat dengan formula kontrol (F0). Kandungan gizi biskuit F2 telah memenuhi SNI MPASI Biskuit yaitu protein 11,01%, lemak 17,28%, karbohidrat 57,26%, dan energi
428,64 kkal. Kandungan air (6,51%) dan kandungan abu (7,93%) F2 belum memenuhi SNI MP-ASI Biskuit. Hasil uji daya terima terhadap warna, tekstur, dan aroma menunjukkan perbedaan yang signifikan (p<0,05), sedangkan rasa menunjukkan tidak ada perbedaan (p>0,05). Formula F2 dapat dijadikan alternatif makanan tambahan untuk batita usia 12-36 bulan sebanyak 3 keping saji per hari (36 gram/saji) untuk memenuhi 10% kebutuhan energi, protein, dan lemak makanan
tambahan. Peneliti selanjutnya disarankan untuk melakukan proses pengolahan produk yang efektif untuk menurunkan kandungan air dan kandungan abu agar sesuai dengan SNI MP-ASI Biskuit.
Kata kunci: batita, biskuit, ikan lele, kacang tanah
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Kesehatan > Gizi |
| Depositing User: | Lelis Marsidah |
| Date Deposited: | 28 Oct 2025 04:14 |
| Last Modified: | 28 Oct 2025 04:14 |
| URI: | https://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/271 |
