PENGARUH INDUSTRI HANGER KAYU TERHADAP KONDISI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DI KELURAHAN KERSANAGARA KECAMATAN CIBEUREUM KOTA TASIKMALAYA

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh berkembangnya industri hanger kayu di Kelurahan Kersanagara Kecamatan Cibeureum Kota Tasikmalaya yang memberikan manfaat bagi masyarakat setempat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh keberadaan industri hanger kayu terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat di Kelurahan Kersanagara, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya. Industri hanger kayu yang berkembang di wilayah ini memberikan dampak terhadap kehidupan masyarakat sekitar, baik dari sisi sosial maupun ekonomi. Penelitian ini mengkaji beberapa variabel dalam aspek sosial ekonomi, yaitu tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, tingkat pendapatan, jenis tempat tinggal, dan kepemilikan aset. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif, dengan metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara, kuesioner, studi literatur dan studi dokumentasi. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, yaitu penentuan sampel secara sengaja berdasarkan kriteria tertentu yang sesuai dengan tujuan penelitian. Jumlah responden terdiri dari kepala kelurahan, pemilik industri hanger kayu, pekerja industri hanger kayu dan masyarakat yang terdampak secara tidak langsung. Berdasarkan hasil penelitian, aktivitas industri hanger kayu Di Kelurahan Kersanagara Kecamatan Cibeureum Kota Tasikmalaya meliputi pengadaan bahan baku yang dilakukan secara teratur seminggu sekali lewat pemasok langganan dengan jumlah kayu 4-8 m3. Kemudian proses produksi dari industri ini terdiri dari 16 tahap dan distribusi produk rata-rata dilakukan melalui agen dan sebagian kecil melalui toko online. Sedangkan pengaruh industri hanger kayu terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat di Kelurahan Kersanagara Kecamatan Cibeureum Kota Tasikmalaya meliputi tingkat pendidikan anak yang rata-rata sedang menempuh jenjang SD-SMP. Jenis pekerjaannya beragam mulai dari pemotong kayu sampai tahap distribusi. Tingkat pendapatan pekerja rata-rata Rp 1.950.000 per bulan dan pendapatan masyarakat yang terdampak secara tidak langsung sebesar Rp 1.500.000 per bulan. Jenis tempat berupa rumah permanen dan kepemilikan aset berupa rumah dan sepeda motor.

Kata kunci : Aktivitas Industri, Hanger Kayu, Sosial Ekonomi