IMPLEMENTASI METODE DEBAT DALAM MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN ARGUMENTASI ILMIAH PESERTA DIDIK PADA MATERI ENERGI TERBARUKAN (Kuasi Eksperimen pada Peserta Didik Kelas X SMA Negeri 1 Ciamis Tahun Ajaran 2024/2025)

Keterampilan argumentasi ilmiah penting dikembangkan dalam pembelajaran karena melatih dua aspek utama keterampilan abad 21, yaitu Communication serta Critical thinking and problem solving. Rendahnya keterampilan argumentasi ilmiah peserta didik serta minimnya inovasi metode dan model pembelajaran Fisika melatarbelakangi penelitian ini. Salah satu upaya yang dilakukan adalah menerapkan metode debat dalam model Problem Based Learning (PBL) pada materi energi terbarukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan keterampilan argumentasi ilmiah peserta didik setelah diterapkannya metode tersebut di kelas X SMA Negeri 1 Ciamis tahun ajaran 2024/2025. Metode yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan desain Non-equivalent Control Group. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas X berjumlah 432 siswa dari 12 kelas. Sampel dipilih dengan teknik purposive sampling, yaitu kelas X E-8 sebagai kelas eksperimen dan X E-9 sebagai kelas kontrol, masing-masing 36 siswa. Instrumen penelitian berupa tes uraian sebanyak tiga soal yang diberikan sebelum (pretest) dan sesudah (posttest) perlakuan. Data dianalisis menggunakan N-Gain dan uji-t pada taraf signifikansi � = 0,05. Hasil menunjukkan nilai �ℎ����� > ������ (2,68 > 1,99), sehingga H₀ ditolak dan Hₐ diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penerapan metode debat dalam model Problem Based Learning (PBL) secara signifikan dapat meningkatkan keterampilan argumentasi ilmiah peserta didik pada materi energi terbarukan.

Kata kunci: energi terbarukan, keterampilan argumentasi ilmiah, metode debat, model Problem Based Learning (PBL).