POLA AKTIVITAS MASYARAKAT NELAYAN TRADISIONAL DI DESA UJUNG GAGAK KECAMATAN KAMPUNG LAUT KABUPATEN CILACAP

Latar belakang penelitian ini diangkat dari permasalahan masyarakat nelayan tradisional yang sebagian besar hidup dibawah garis kemisikinan dan jumlah nelayan tradisional yang semakin menurun setiap tahunnya, hal ini
disebabkan banyak faktor seperti ketergantungan nelayan tradisional terhadap cuaca, teknologi dan alat penangkapan ikan yang bersifat tradisional, konflik dan
kalah saing dengan nelayan modern. Penelitian terhadap masyarakat nelayan tradisional ini dilakukan di di Desa Ujung Gagak Kecamatan Kampung Laut Kabupaten Cilacap. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode
deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, studi litelatur dan studi dokumentasi. Teknis analisis data terdiri dari tiga tahap, yaitu : kodifikasi data, penyajian data dan penarikan
kesimpulan/verifikasi. Subjek penelitian terdiri dari : Ketua rukun nelayan, masyarakat yang bekerja sebagai Nelayan, Nelayan bakul atau juragan. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa (1) Pola aktivitas nelayan
tradisional di Desa Ujung Gagak Kecamatan Kampung Laut Kabupaten Cilacap Meliputi Aktivitas Pola penangkapan ikan di lakukan nelayan hampir setiap hari dan tidak ada waktu libur yang tentu, kegiatan dimulai pagi hari dan berakhir
tengah hari kemudian hasil tangkapan langsung dibawa ke bakul untuk dijual. Kemudian aktivitas Pengolahan ikan hasil tangkapan biasanya nelayan akan langsung menyortir hasil tangkapan berdasarkan jenis, ukuran dan keutuhan
bentuk sebagian hasil tangkapan juga dikonsumsi keluarga nelayan dan diolah menjadi berbagai macam olahan ikan. Kegiatan perawatan peralatan tangkap ikan
dilakukan setelah kegiatan penangkapan dilakukan dengan cara peralatan dibersihkan, disimpan dan diperbaiki jika ada alat tangkap yang rusak (2) faktorfaktor yang mempengaruhi peningkatan pendapatan usaha masyarakat nelayan
tradisional diantaranya yaitu faktor Cuaca sangat mempengaruhi aktivitas dan pendapatan ikan nelayan, perubahan iklim membuat cuaca dan siklus
berkembangbiak ikan sekitar perairan laguna semakin tidak diprediksi nelayan. Faktor sosial dan ekonomi masyarakat nelayan tradisional diantaranya yaitu kemiskinan yang membuat nelayan kesulitan modal untuk melakukan kegiatan
mencari ikan sehingga tidak sedikit nelayan yang meminjam modal kepada bakul dan membuat perjanjian dengan bakul yaitu menjual setiap hasil tangkap kepada bakul dengan harga yang telah ditentukan bakul. Kemudian faktor Sarana dan
prasarana saat ini nelayan banyak menggunakan perahu yang berbahan fiberglass dan menggunakan mesin motor penggerak yang mempengaruhi efektivitas nelayan dalam kegiatan menangkap ikan

Kata Kunci : Nelayan Tradisional, Pola Aktivitas.