EFEKTIVITAS MODEL DISCOVERY LEARNING BERBASIS SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS TERHADAP SCIENTIFIC REASONING DAN LITERASI SAINS PESERTA DIDIK (Studi Eksperimen pada Materi Ekosistem di Kelas X SMAN 3 Tasikmalaya Tahun Ajaran 2024/2025)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penerapan model discovery learning berbasis sustainable development goals terhadap scientific reasoning dan literasi sains peserta didik pada materi ekosistem di kelas X SMAN 3 Tasikmalaya tahun ajaran 2024/2025. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai Juni 2025. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experiment dengan menggunakan non-equivalent control group design. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh kelas X SMAN 3 Tasikmalaya yaitu sebanyak 12 kelas dengan jumlah peserta didik 432 orang. Sampel diambil berdasarkan teknik purposive sampling sehingga terpilih kelas X-1 sebagai kelas eksperimen dan X-2 sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan Lawson Classroom Test of Scientific Reasoning (LCTSR) sebanyak 14 soal berupa pilihan majemuk beralasan dan Test of Scientific Literacy Skills (TOSLS) sebanyak 18 soal berupa pilihan majemuk. Uji hipotesis menggunakan uji ANCOVA menunjukkan nilai signifikansi 0,006 untuk scientific reasoning dan 0,001 untuk literasi sains, dimana nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 artinya Ho ditolak. Uji effect Cohens menunjukan nilai 0,77 (besar) untuk scientific reasoning dan 1,44 (sangat besar) untuk literasi sains. Selanjutnya kelas eksperimen memiliki rata-rata N-Gain sebesar 0,32 untuk scientific reasoning dan 0,39 untuk literasi sains yang termasuk kategori sedang. Sedangkan kelas kontrol memiliki rata-rata N-Gain sebesar 0,21 untuk scientific reasoning dan 0,24 untuk literasi sains yang termasuk kategori rendah. Kesimpulan penelitian ini adalah model discovery learning berbasis sustainable development goals efektif mengupayakan serta melatih peserta didik dalam meningkatkan scientific reasoning dan literasi sains materi ekosistem.

Kata Kunci: Dicvovery Learning, Sustainable Development Goals, Scientific Reasoning, Literasi Sains