MUBAROK, AGUS TRIANA (2025) KLASTERISASI TINGKAT KEMISKINAN DI JAWA TENGAH TAHUN 2023: PENDEKATAN PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS. Other thesis, Universitas Siliwangi.
1. COVER.pdf
Download (151kB)
2. HALAMAN JUDUL.pdf
Download (134kB)
3. HALAMAN PENGESAHAN.pdf
Download (513kB)
4. MOTTO.pdf
Download (94kB)
5. PERNYATAAN ORISINALITAS.pdf
Download (246kB)
6. ABSTRAK.pdf
Download (200kB)
7. KATA PENGANTAR.pdf
Download (993kB)
8. DAFTAR ISI_ DAFTAR TABEL_ DAFTAR GAMBAR_ DAFTAR SINGKATAN.pdf
Download (250kB)
9. BAB I.pdf
Download (479kB)
10. BAB II.pdf
Download (449kB)
11. BAB III.pdf
Download (333kB)
12. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
13. BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (143kB)
14. DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (241kB)
15. LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
16. BIODATA PENULIS.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (153kB)
Abstract
Kemiskinan multidimensi di Jawa Tengah menjadi tantangan berkelanjutan meskipun berbagai program pengentasan kemiskinan telah diimplementasikan. Penelitian ini bertujuan menganalisis aspek-aspek yang memengaruhi tingkat kemiskinan di Jawa Tengah tahun 2023 dan mengelompokkan wilayah berdasarkan karakteristik kemiskinannya. Analisis ini dilakukan menggunakan pendekatan Principal Component Analysis (PCA) untuk mereduksi variabel yang mencakup dimensi sosial-ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur/standar hidup layak dengan data dari Badan Pusat Statistik. Hasil dari PCA kemudian dilanjutkan dengan analisis klaster untuk pengelompokan wilayah menggunakan K-Means. Hasil dari penelitian ini menghasilkan tiga komponen utama yang menjelaskan variasi kemiskinan, dengan komponen pertama terdiri atas dimensi pendidikan dan kesehatan, komponen kedua mencerminkan kapasitas ekonomi dan akses air minum, serta komponen ketiga menggambarkan hubungan indikator kemiskinan dengan akses terhadap infrastruktur listrik. Sedangkan dari hasil analisis klaster menghasilkan dua kelompok wilayah dengan karakteristik berbeda, di mana klaster pertama terdiri atas 27 kabupaten/kota dengan tingkat kemiskinan tinggi dan klaster kedua terdiri atas 8 kabupaten/kota dengan tingkat kemiskinan rendah. Temuan ini mengindikasikan perlunya pendekatan kebijakan yang berbeda namun terintegrasi dalam upaya pengentasan kemiskinan di Jawa Tengah.
Kata kunci: kemiskinan multidimensi, principal component analysis, k-means
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Subjects: | H Social Sciences > HA Statistics H Social Sciences > HB Economic Theory |
| Divisions: | Fakultas Ekonomi > Ekonomi Pembangunan |
| Depositing User: | user1 user1 user1 |
| Date Deposited: | 28 Oct 2025 03:10 |
| Last Modified: | 28 Oct 2025 03:10 |
| URI: | https://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/247 |
