DAMPAK AKTIVITAS PENAMBANGAN BATU GAMPING TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN MASYARAKAT DI GUNUNG KAPUR DESA CIAMPEA KECAMATAN CIAMPEA KABUPATEN BOGOR

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya Aktivitas penambangan batu gamping di Gunung Kapur Desa Ciampea Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor yang sudah berlangsung sejak tahun 1960. Aktivitas penambangan yang dilakukan dapat menimbulkan suatu dampak bagi lingkungan masyarakat. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui aktivitas penambangan batu gamping dan dampak dari aktivitas penambangan batu gamping terhadap kondisi lingkungan masyarakat di Desa Ciampea Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, kuesioner, studi dokumentasi, dan studi literatur. Jumlah responden dalam penelitian ini terdiri dari 30 orang pekerja tambang menggunakan teknik quota sampling, 42 orang kepala keluarga (KK) menggunakan teknik cluster sampling, 5 orang pemilik tambang menggunakan teknik random sampling, serta informan tambahan dari perwakilan desa, dan perwakilan UPT Puskesmas. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas penambangan batu gamping di Gunung Kapur Desa Ciampea Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor dibagi menjadi 5 tahapan yaitu proses pembersihan rencana lahan tambang (land leachin), pengupasan lapisan tanah penutup (overburden), penggalian atau pembongkaran bahan galian (digging), pemecahan batuan, pengangkutan dan pemasaran. Setiap tahapan yang dilakukan pada penambangan batu gamping ini telah menggunakan peralatan modern dengan cara mekanis menggunakan bulldozer, excavator, hydraulic breaker, dan dump truck. Dampak positif yang diberikan meliputi terbukanya berbagai jenis pekerjaan dengan tenaga kerja yang berasal dari Desa Ciampea dan luar desa yang berjumlah 750 orang bekerja dipenambangan batu gamping dan pendapatan masyarakat meningkat ditandai pekerjaan dipenambangan dijadikan pendapatan utama serta dapat ditemui usaha yang berkaitan dengan aktivitas penambangan berupa warung, jasa jual ban bekas, dan jasa sewa angkutan. Selain itu, dampak negatif yang dihasilkan yaitu kondisi air tanah dengan pH asam dan menghasilkan buih putih menyerupai endapan pasir, perubahan bentuk lahan yang terlihat curam, perubahan tutupan lahan pada tahun 2017 (9,93 Ha) dan 2025 (3,37 Ha), kondisi jalan yang rusak berbatu, dan berlubang, kesehatan masyarakat terganggu pada aspek pernafasan dari paparan debu dan asap yang dihasilkan.

Kata Kunci: Aktivitas, Dampak Penambangan, Batu Gamping.