DISKURSUS KEPEMIMPINAN PEREMPUAN DAN PESANTREN: STUDI KASUS PESANTREN ISHLAHUL UMMAH KOTA TASIKMALAYA

Pesantren merupakan sebuah lembaga yang telah eksis cukup lama di Indonesia dan memiliki sejarah yang cukup panjang. Adanya pergeseran dalam isu kepemimpinan dalam pesantren, dimana perempuan juga dapat berperan sebagai pemimpin pesantren dapat dinilai sebagai hal atau fenomena baru. Kondisi ini dipandang sebagai fenomena baru bagi pertumbuhan kesetaraan gender dikalangan pesantren dan sebagai bukti bahwa pesantren mampu menghadapi demokrasi. Kehadiran perempuan dalam ruang-ruang publik faktanya masih harus dikawal dan diperjuangkan. Mengingat masih banyaknya persepsi masyarakat yang masih menganggap tabu ketika perempuan terlibat dalam urusan-urusan publik. Kondisi ini mengaskan kepada kita bahwa isu perempuan merupakan isu yang masih perlu menjadi perhatian. Penelitian ini bertujuan untuk mendalami diskursus kepemimpinan perempuan di pesantren, tepatnya di pesantren Ishlahul Ummah Tasikmalaya. Untuk menganalisis permasalahan tersebut, penelitian ini menggunakan teori nurture dan nature, feminisme Islam, dan teori konstruksi sosial. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif-deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian berlokasi di pesantren Ishlahul Ummah Tasikmalaya. Data diperoleh dengan menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis data interaktif. Kemudian data yang diperoleh diuji validitasnya menggunakan metode triangulasi untuk menegaskan kesimpulan. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa diskursus kepemimpinan perempuan di pesantren Ishlahul Ummah terbagi menjadi tiga, yaitu kepemimpinan dalam masyarakat, rumah tangga, dan pesantren. Dan konstruksi sosial tentang kepemimpinan perempuan yang berlaku secara umum ternyata tidak berlaku di pesantren Ishlahul Ummah. Kepemimpinan di Pesantren Ishlahul Ummah merupakan kepemimpinan yang didasarkan atas pertimbangan kemampuan dan kualitas seseorang.

Kata Kunci: Gender, Kepemimpinan Perempuan, Pesantren