Arbaien, Muhamad Fasya Nur (2025) DETERMINAN PENGGUNAAN DIGITAL PAYMENT DALAM PEMBAYARAN WAKAF UANG DI JAWA BARAT: PENDEKATAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL. Other thesis, Universitas Siliwangi.
01 Cover.pdf
Download (14kB)
02 Lembar Persetujuan.pdf
Download (231kB)
03 Lembar Pernyataan.pdf
Download (242kB)
04 Abstrak.pdf
Download (8kB)
05 Abstract.pdf
Download (6kB)
06 Kata Pengantar.pdf
Download (230kB)
07 Daftar Isi.pdf
Download (17kB)
09 Daftar Gambar.pdf
Download (182kB)
08 Daftar Tabel.pdf
Download (183kB)
10 Daftar Lampiran.pdf
Download (180kB)
11 BAB 1.pdf
Download (385kB)
12 BAB 2.pdf
Download (487kB)
13 BAB 3.pdf
Download (191kB)
14 BAB 4.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (531kB)
15 BAB 5.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (11kB)
16 Daftar Pustaka.pdf
Download (280kB)
17 Lampiran lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (433kB)
Abstract
Indonesia memiliki potensi sebesar Rp180 Triliun per tahun dalam pengembangan wakaf uang karena telah didukung oleh regulasi, mayoritas populasi muslim, dan adopsi tekonologi. Oleh karena itu, diperlukan strategi inovatif, seperti digitalisasi melalui e-wallet, crowdfunding, dan shopping charity, yang lebih variatif dan fleksibel dalam penghimpunan wakaf uang. Namun realisasi penghimpunan wakaf uang hingga 2024 baru mencapai Rp 2,4 triliun. Penggunaan digital payment dalam pembayaran wakaf uang perlu diukur terkait persepsi kemudahan, persepsi kegunaan, sikap, dan intensi untuk membangun kepercayaan masyarakat. Penelitian ini menggunakan Technology Acceptance Model (TAM) untuk mengidentifikasi faktor yang memengaruhi penerimaan dan penggunaan digital payment dalam pembayaran wakaf uang di Indonesia.
Metode penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif dengan pendekatan Technology Acceptance Model (TAM), dan menggunakan tools Smart PLS 3,0. Populasi adalah masyarakat muslim di Jawa Barat yang telah menunaikan pembayaran wakaf uang melalui digital payment, dan teknik pengambilan sampel adalah teknik non probabilty sampling. Teknik analisis data dimulai dari analisis Least Square (PLS), pengukuran outer model, pengukuran inner model, dan uji hipotesis.
Hasil analisis menunjukkan bahwa persepsi kegunaan memiliki pengaruh signifikan terhadap sikap dan intensi, sementara persepsi kemudahan hanya berdampak signifikan pada persepsi kegunaan, tetapi tidak pada sikap maupun intensi. Sikap positif terhadap teknologi terbukti meningkatkan intensi penggunaan, yang pada akhirnya mendorong penggunaan digital payment dalam pembayaran wakaf uang. Kepercayaan memainkan peran penting dalam membangun loyalitas pengguna, baik secara langsung maupun melalui intensi. Temuan ini menekankan pentingnya kemudahan dan kegunaan layanan digital payment yang optimal dan integritas lembaga pengelola wakaf untuk meningkatkan pengalaman pengguna, membangun kepercayaan, dan memotivasi penggunaan digital payment dalam pembayaran wakaf uang di Jawa Barat.
Implikasi penelitian ini yaitu bagi pihak lembaga pengelola wakaf uang digital perlu meningkatkan kualitas user interface (UI) dan user experience (UX) pada platform penghimpunan wakaf uang dalam meningkatkan adopsi dan kepercayaan masyarakat. Transparansi dalam pengelolaan dana dan edukasi mengenai manfaat digital payment juga penting untuk membangun loyalitas wakif. Penelitian lanjutan sebaiknya mengeksplorasi faktor tambahan seperti literasi digital dan dukungan pemerintah, serta menggunakan desain longitudinal untuk memahami perubahan sikap dan perilaku masyarakat dalam jangka waktu panjang.
Kata Kunci: Digital Payment, Wakaf Uang, Technology Acceptance Model
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Subjects: | H Social Sciences > HB Economic Theory |
| Divisions: | Fakultas Agama Islam > Ekonomi Syariah |
| Depositing User: | dewi dewi dewi |
| Date Deposited: | 28 Oct 2025 02:47 |
| Last Modified: | 28 Oct 2025 02:47 |
| URI: | https://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/242 |
