IMPLEMENTASI PROGRAM DAPUR MASYARAKAT KHUSUS (DAMASKUS) UNTUK MENURUNKAN ANGKA STUNTING DI KOTA TASIKMALAYA

FAUZIAH, DESTI (2025) IMPLEMENTASI PROGRAM DAPUR MASYARAKAT KHUSUS (DAMASKUS) UNTUK MENURUNKAN ANGKA STUNTING DI KOTA TASIKMALAYA. Other thesis, Universitas siliwangi.

[thumbnail of 1. COVER.pdf] Text
1. COVER.pdf

Download (224kB)
[thumbnail of 2. LEMBAR PENGESAHAN.pdf] Text
2. LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (261kB)
[thumbnail of 3. LEMBAR PERNYATAAN.pdf] Text
3. LEMBAR PERNYATAAN.pdf

Download (215kB)
[thumbnail of 4. ABSTRAK.pdf] Text
4. ABSTRAK.pdf

Download (255kB)
[thumbnail of 5. KATA PENGANTAR.pdf] Text
5. KATA PENGANTAR.pdf

Download (159kB)
[thumbnail of 6. DAFTAR ISI.pdf] Text
6. DAFTAR ISI.pdf

Download (297kB)
[thumbnail of 7. DAFTAR TABEL.pdf] Text
7. DAFTAR TABEL.pdf

Download (145kB)
[thumbnail of 8. DAFTAR GAMBAR.pdf] Text
8. DAFTAR GAMBAR.pdf

Download (141kB)
[thumbnail of 9. BAB I.pdf] Text
9. BAB I.pdf

Download (449kB)
[thumbnail of 10. BAB II.pdf] Text
10. BAB II.pdf

Download (530kB)
[thumbnail of 11. BAB III.pdf] Text
11. BAB III.pdf

Download (309kB)
[thumbnail of 12. BAB IV.pdf] Text
12. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (652kB)
[thumbnail of 13. BAB V.pdf] Text
13. BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (250kB)
[thumbnail of 14. DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
14. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (235kB)
[thumbnail of 15. LAMPIRAN.pdf] Text
15. LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini berfokus pada upaya Pemerintah Kota Tasikmalaya dalam menurunkan angka stunting melalui Program Dapur Masyarakat Khusus (Damaskus), dengan studi kasus di wilayah kerja UPTD Puskesmas Kawalu. Program ini bertujuan untuk memberikan makanan tambahan berbasis pangan lokal bagi balita stunting dan ibu hamil berisiko kekurangan energi kronik (KEK). Penelitian ini mengangkat masalah mengenai bagaimana implementasi Program Damaskus dalam menekan angka stunting serta apa saja tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi kebijakan program di tingkat lokal, dan mengetahui apa saja kendala yang muncul dalam pelaksanaannya. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, studi dokumentasi, dan studi literatur, serta validasi data menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan program telah memberikan kontribusi terhadap penurunan angka stunting secara bertahap, melalui keterlibatan aktif tenaga gizi, kader, dan masyarakat. Namun, hambatan seperti keterbatasan anggaran, rendahnya kesadaran masyarakat, dan lemahnya dukungan lintas sektor masih menjadi kendala di lapangan. Koordinasi antar aktor tidak berjalan optimal karena program lebih banyak dijalankan oleh Dinas Kesehatan saja, sementara OPD lain yang sebenarnya relevan seperti Dinas Sosial, Dinas Ketahanan Pangan, Bappelitbangda, maupun dukungan legislatif kurang berperan aktif. Kondisi ini membuat sinergi multisektor yang semestinya mengintegrasikan intervensi gizi, perbaikan sanitasi, pemberdayaan ekonomi keluarga, hingga penyediaan pangan lokal tidak sepenuhnya terwujud. Sementara itu, respon masyarakat cukup beragam. Sebagian kecil masyarakat menolak bantuan karena gengsi/tidak merasa membutuhkan. Faktor kebiasaan, kesadaran gizi yang rendah, dan keterbatasan ekonomi juga membuat perubahan perilaku sulit terwujud. Berdasarkan teori Merilee S. Grindle, implementasi Program Damaskus dapat dianalisa dari dua aspek yaitu: isi kebijakan dan konteks pelaksanaan. Dari sisi isi kebijakan, program memiliki tujuan dan sasaran yang jelas, namun sumber daya masih terbatas. Dari sisi konteks pelaksanaan, koordinasi antar aktor serta rendahnya respons masyarakat menjadi tantangan utama. Dengan demikian, keberhasilan program sangat dipengaruhi oleh dukungan politik yang kuat, sinergi multisektor yang tidak hanya melibatkan sektor kesehatan, tetapi juga sektor sosial, ekonomi, pendidikan, pangan, serta peran legislatif dalam penganggaran dan pengawasan. Pendekatan multisektor ini penting karena stunting tidak hanya persoalan gizi, melainkan juga terkait dengan kemiskinan, perilaku hidup sehat, dan kondisi lingkungan. Penelitian ini menegaskan bahwa stunting bukan hanya masalah kesehatan, tetapi merupakan persoalan politik kebijakan yang memerlukan pendekatan multisektor yang terintegrasi.

Kata Kunci: Stunting, Kebijakan Kesehatan, Program Damaskus

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: J Political Science > JC Political theory
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Politik
Depositing User: user2 user2 user2
Date Deposited: 10 Dec 2025 02:05
Last Modified: 10 Dec 2025 02:05
URI: https://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/2401

Actions (login required)

View Item
View Item