IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN CIAMIS DALAM MENGATASI LIMBAH INDUSTRI TAHU

Industri tahu di Kabupaten Ciamis berkembang pesat sebagai sektor ekonomi rumah tangga, tetapi menimbulkan pencemaran lingkungan akibat pembuangan limbah cair tanpa pengolahan. Untuk mengatasi persoalan tersebut, Pemerintah Daerah Kabupaten Ciamis telah menerbitkan Perda No. 7 Tahun 2014 dan Perda No. 4 Tahun 2024 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, serta Perbup No. 67 Tahun 2016 tentang Izin Pembuangan Air Limbah ke Sumber Air. Penelitian ini bertujuan menganalisis implementasi kebijakan tersebut, dengan menyoroti hambatan pelaksanaan dan dampaknya terhadap lingkungan. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan lokasi di Kecamatan Ciamis. Data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan studi dokumen. Analisis dilakukan menggunakan teori implementasi kebijakan George C. Edwards III yang menekankan empat variabel: komunikasi, sumber daya, disposisi, dan struktur birokrasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kebijakan belum berjalan optimal. Hambatan utama meliputi lemahnya komunikasi, keterbatasan sarana teknis, rendahnya komitmen pelaksana, serta koordinasi birokrasi yang kurang efektif. Sebagian besar pelaku usaha tahu belum memenuhi kewajiban pengelolaan limbah sesuai baku mutu, sementara fasilitas pengolahan seperti IPAL komunal belum tersedia. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan sosialisasi, penyediaan dukungan teknis, serta penguatan koordinasi antarinstansi agar kebijakan pengelolaan limbah industri tahu dapat lebih efektif dan berkelanjutan di Kabupaten Ciamis.

Kata Kunci: Implementasi kebijakan; limbah industri; industri tahu; pencemaran lingkungan; Kabupaten Ciamis.