KEKALAHAN DENI DAELANI DALAM PEMILIHAN UMUM LEGISLATIF DI DAPIL 4 KABUPATEN TASIKMALAYA 2024

Penelitian ini menganalisis penyebab kekalahan Deni Daelani dalam Pemilihan Legislatif 2024 di Dapil 4 Kabupaten Tasikmalaya. Fokus penelitian adalah fenomena banyaknya petahana yang tidak terpilih kembali, khususnya di Kabupaten Tasikmalaya. Kasus Deni Daelani menjadi perhatian khusus karena ia adalah anggota DPRD petahana dari Partai Gerindra. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan kekalahan Deni Daelani dalam pemilu legislatif tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif, dengan pendekatan teori marketing politik Niffenegger (1989) yang mencakup Product, Promotion, Price, dan Place. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam danI studi dokumentasi data pemilu serta informasi relevan lainnya. Hasil penelitian diharapkan memberikan pemahaman mendalam tentang dinamika politik local di Kabupaten Tasikmalaya, terutama faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan kandidat dalam pemilihan legislatif. Selain itu, penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi teoretis pada studi marketing politik dan implikasi praktis bagi politisi serta partai politik dalam merancang strategi pemenangan pemilu yang efektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekalahan Deni Daelani dipengaruhi oleh beberapa faktor utama, yaitu: keterbatasan dalam menyebarluaskan pesan politik di seluruh wilayah dapil (place), kurangnya dukungan logistik dan finansial yang memadai dibandingkan lawan politiknya (price), pesan promosi yang kurang diferensiatif (promotion), serta kurang optimalnya pemanfaatan keunggulan sebagai petahana dalam membangun produk politik (product). Selain itu, dominasi politik transaksional dalam bentuk praktik politik uang oleh lawan satu partai turut memperlemah posisi politik Deni Daelani di mata sebagian pemilih. Penelitian ini memberikan kontribusi teoritis terhadap pengembangan studi marketing politik, serta memberikan implikasi praktis bagi partai politik dan kandidat dalam merumuskan strategi kampanye yang lebih adaptif dan menyeluruh di masa mendatang.

Kata Kunci: Pemilihan, Legislatif, Petahana, Politik, Strategi, Kekalahan.