PENGARUH KOMBINASI JENIS DAN BENTUK MULSA ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG HIJAU (Vigna radiata L.)

Kacang hijau merupakan salah satu komoditas pertanian yang penting di Indonesia
setelah kacang tanah dan kedelai. Produksi kacang hijau kerap mengalami kenaikan
dan penurunan produksi dalam beberapa tahun terakhir. Salah satu upaya
peningkatan produktivitas kacang hijau dapat dilakukan dengan teknik penggunaan
mulsa organik. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kombinasi jenis dan
bentuk mulsa organik yang paling berpengaruh baik terhadap pertumbuhan dan
hasil tanaman kacang hijau. Percobaan ini dilaksanakan di Desa Ciwarak,
Kecamatan Jatiwaras, Kabupaten Tasikmalaya pada bulan April sampai Juni 2024.
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan Rancangan Acak
Kelompok (RAK) non-faktorial dengan 4 empat kali pengulangan dengan 7
perlakuan A= Tanpa mulsa (kontrol), B= Mulsa jerami padi tanpa cacah, C= Mulsa
jerami padi cacah, D= Mulsa paitan tanpa cacah, E= Mulsa paitan cacah, F= Mulsa
daun jati tanpa cacah dan G= Mulsa daun jati cacah. Data dianalisis menggunakan
sidik ragam dan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan dengan taraf nyata
5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi jenis dan bentuk mulsa
organik berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil kacang hijau. Penggunaan
kombinasi mulsa jerami padi tanpa cacah dan cacah berpengaruh paling baik
terhadap pertumbuhan dan hasil kacang hijau.
Kata kunci : Daun jati, jerami padi, kacang hijau, mulsa organik, paitan