PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CONNECTING, ORGANIZING, REFLECTING, AND EXTENDING (CORE) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATERI GELOMBANG MEKANIK

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya pemahaman konsep siswa. Hal ini dibuktikan dengan studi pendahuluan berupa wawancara dan tes pemahaman konsep. Peneliti berupaya memberi solusi dengan menggunakan model pembelajaran CORE. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran connecting, organizing, reflecting, and extending (CORE) terhadap pemahaman konsep siswa pada materi gelombang mekanik. Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan desain penelitian post-test only control group design. Populasi penelitian ini seluruh kelas XI MIPA berjumlah lima kelas. Sampel penelitian menggunakan teknik cluster random sampling dan terpilih kelas XI MIPA 1 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI MIPA 4 sebagai kelas kontrol. Pemahaman konsep siswa diukur menggunakan instrumen berbentuk uraian yang mengacu pada indikator menurut Anderson dan Krathwohl. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji prasyarat yang terdiri dari uji normalitas menggunakan Chi-Square dan uji homogenitas menggunakan uji Fisher. Uji hipotesis menggunakan uji statistik yaitu uji t bebas dengan taraf signifikansi ( = 0,05). Hasil uji hipotesis menggunakan uji t menunjukkan bahwa �ℎ����� > ������ yaitu 7,29 > 1,997 sehingga �� diterima. Artinya pada taraf kepercayaan 95% disimpulkan bahwa ada pengaruh model CORE terhadap pemahaman konsep siswa pada materi gelombang mekanik di kelas XI SMAN Jatinunggal tahun ajaran 2024/2025. Hal tersebut karena model pembelajaran CORE mampu membantu siswa membangun pengetahuannya melalui pengalaman belajar yang bermakna, seperti penyelidikan ilmiah dan kegiatan reflektif.

Kata kunci: Gelombang Mekanik, Model Pembelajaran CORE, Pemahaman Konsep.