PERSEPSI MAHASISWA TERKAIT PERAN PEREMPUAN TERHADAP PELAKSANAAN KUOTA TIGA PULUH PERSEN (Studi pada Anggota Perempuan Badan Legislatif Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Siliwangi Tasikmalaya Tahun 2025)

Pemerintah Indonesia telah menetapkan aturan kuota 30 persen bagi perempuan dalam daftar calon legislatif sebagai upaya mendorong keterwakilan perempuan di dunia politik. Sayangnya, meskipun aturan ini sudah ada, penerapannya di lapangan masih menemui banyak hambatan, seperti budaya yang masih patriarkal dan pandangan masyarakat yang belum sepenuhnya mendukung. Mahasiswa, sebagai calon pemimpin dan kelompok terdidik, punya peran penting dalam menyikapi isu ini. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana pandangan mahasiswa FISIP Universitas Siliwangi terhadap kebijakan kuota perempuan tersebut. Penelitian menggunakan metode kuantitatif, dengan menyebarkan kuesioner ke 100 mahasiswa yang dipilih secara khusus. Data yang dikumpulkan kemudian dianalisis secara statistik untuk melihat pola persepsi mereka dan faktor-faktor apa saja yang memengaruhinya. Hasilnya, mayoritas mahasiswa memiliki pandangan yang positif terhadap kebijakan ini, meskipun ada perbedaan pendapat tergantung pada jenis kelamin, program studi, dan tingkat semester mereka. Penelitian ini diharapkan bisa memberikan gambaran yang lebih nyata tentang bagaimana kebijakan afirmasi gender dipahami di lingkungan kampus, serta menjadi bahan pertimbangan bagi pihak kampus maupun pembuat kebijakan ke depan.

Kata Kunci: Kuota Perempuan, Pandangan Mahasiswa, Politik, Gender