HERDIANSYAH, RISMAN FEBRYAN (2025) HUBUNGAN SANITASI DASAR RUMAH DAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI KELURAHAN KARANGANYAR KOTA TASIKMALAYA. Other thesis, Universitas siliwangi.
1. COVER.pdf
Download (81kB)
2. HALAMAN PERSETUJUAN.pdf
Download (5MB)
3. HALAMAN PENGESAHAN.pdf
Download (1MB)
4. HALAMAN PERSEMBAHAN.pdf
Download (105kB)
5. DAFTAR RIWAYAT HIDUP.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (55kB)
6. PERNYATAAN.pdf
Download (398kB)
7. KATA PENGANTAR.pdf
Download (115kB)
8. DAFTAR ISII.pdf
Download (160kB)
9. ABSTRAK INDONESIA DAN INGGRIS.pdf
Download (49kB)
10. BAB I.pdf
Download (131kB)
11. BAB II.pdf
Download (316kB)
12. BAB III.pdf
Download (191kB)
13. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (178kB)
14. BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (145kB)
15. BAB VI.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (50kB)
16. DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (180kB)
17. LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract
Diare masih menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat yang serius, terutama pada balita. Di Indonesia, diare menempati urutan kedua sebagai penyebab kematian pada anak usia di bawah lima tahun. Di Kelurahan Karanganyar Kota Tasikmalaya, angka kejadian diare pada balita masih tinggi dengan jumlah kasus sebanyak 331 pada tahun 2024. Hal ini mengindikasikan adanya masalah mendasar terkait sanitasi lingkungan dan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) Masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara sanitasi dasar rumah dan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan kejadian diare pada balita di Kelurahan Karanganyar, Kota Tasikmalaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain case control. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 123 responden yang terdiri dari 82 kelompok kasus (balita yang mengalami diare) dan 41 kelompok kontrol (balita yang tidak mengalami diare). Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara menggunakan kuesioner terstruktur dan observasi langsung. Data dianalisis secara univariat dan bivariat dengan uji chi-square. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara sumber air bersih (p=0,003), fasilitas jamban sehat (p=0,001), pembuangan sampah (p=0,002), pembuangan air limbah (p=0,001), dan perilaku cuci tangan pakai sabun (p=0,003) dengan kejadian diare pada balita. Namun, tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara perilaku buang air besar sembarangan (BABS) dengan kejadian diare (p=0,263). Terdapat hubungan yang signifikan antara sanitasi dasar rumah dan PHBS dengan kejadian diare pada balita, kecuali perilaku buang air besar sembarangan. Hasil penelitian ini menunjukkan pentingnya peningkatan akses terhadap sarana sanitasi layak serta penguatan edukasi PHBS kepada masyarakat dalam upaya pencegahan diare pada balita.
Kata Kunci: Diare, Balita, Sanitasi Dasar, PHBS
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Kesehatan > Kesehatan Masyarakat |
| Depositing User: | user2 user2 user2 |
| Date Deposited: | 09 Dec 2025 04:29 |
| Last Modified: | 09 Dec 2025 04:29 |
| URI: | https://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/2325 |
