HUBUNGAN KEBIASAAN KONSUMSI JUNK FOOD DAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN MENARCHE PADA REMAJA PUTRI DI MI NEGERI 9 CIAMIS TAHUN 2025

Menarche merupakan menstruasi yang pertama kali terjadi dan suatu penanda awal menuju tahap kedewasaan. Menarche yang normal terjadi pada usia 12-13 tahun, namun beberapa dekade terakhir terjadi percepatan usia menarche yang semakin dini (<12 tahun). Pergeseran ini dipengaruhi oleh perubahan pola makan, gaya hidup, dan status gizi di kalangan remaja. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis hubungan kebiasaan konsumsi junk food dan status gizi dengan kejadian menarche pada remaja putri di MI Negeri 9 Ciamis tahun 2025. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dan termasuk jenis penelitian observasional analitik. Penentuan sampel dilakukan dengan teknik simple random sampling sebanyak 87 siswi. Formulir Food Frequency Questionnaire (FFQ) digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang frekuensi konsumsi junk food dan Z-Score IMT/U digunakan untuk menilai status gizi. Hasil penelitian menunjukkan terdapat sebanyak 31% responden yang mengalami menarche dini, 51,7% responden sering mengonsumsi junk food, dan 24,1% responden mengalami kelebihan gizi (gizi lebih dan obesitas). Ditemukan hubungan yang signifikan antara kebiasaan konsumsi junk food (p=0,000, OR=7,078) dan status gizi (p=0,000, OR=8,154) dengan kejadian menarche. Frekuensi konsumsi junk food yang sering dan status gizi lebih dapat meningkatkan kadar leptin sehingga menyebabkan menarche dini. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kebiasaan konsumsi junk food dan status gizi berhubungan dengan kejadian menarche pada remaja putri di MI Negeri 9 Ciamis tahun 2025. Responden diharapkan dapat mengurangi kebiasaan mengonsumsi junk food dan menerapkan pola makan bergizi seimbang.

Kata Kunci: junk food, menarche, remaja putri, status gizi