ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL DAN SENSITIVITAS USAHATANI BUAH NAGA DENGAN PENYINARAN ULTRAVIOLET

Buah naga merupakan salah satu komoditi yang mempunyai peluang dan prospek yang cukup menjanjikan dalam subsektor hortikultura. Seorang petani di Desa Cilangkap menggunakan penyinaran ultraviolet dalam proses budidaya buah naga untuk meningkatkan produktivitas. Penggunaan penyinaran ultraviolet akan mempengaruhi terhadap biaya dan penerimaan pada usahatani buah naga. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui kelayakan finansial dan sensitivitas usahatani buah naga dengan penyinaran ultraviolet. Lokasi penelitian di Desa Cilangkap, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya. Metode yang digunakan adalah studi kasus pada seorang petani buah naga dengan pemilihan lokasi dan penentuan responden dilakukan secara sengaja atau purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan nilai NPV Rp. 3.773.325.000, Net B/C 6,9, IRR 49,07 persen, dan payback period 3 tahun 9 bulan. Analisis sensitivitas pada kenaikan biaya operasional 30 persen diperoleh hasil yang menunjukkan nilai NPV Rp. 3.510.693.471, Net B/C 6,2, IRR 47,21 persen, dan payback period 4 tahun 0,5 bulan. Analisis sensitivitas pada penurunan kuantitas produksi 20 persen diperoleh hasil yang menunjukkan nilai NPV sebesar Rp. 2.560.393.679, Net B/C 4,8, IRR 41,26 persen, dan payback period 4 tahun 6 bulan. Dengan demikian, usahatani buah naga dengan penyinaran ultraviolet layak untuk diusahakan dan dilanjutkan.

Kata Kunci : Buah Naga, Ultraviolet, Kelayakan Finansial, Sensitivitas