ANALISIS IMPLEMENTASI MARGIN MURABAHAH DAN NISBAH BAGI HASIL MUSYARAKAH MUTANAQISAH PADA PRODUK PEMBIAYAAN PEMILIKAN RUMAH DI BJBS KC TASIKMALAYA

Produk Pembiayaan Pemilikan Rumah (PPR) merupakan salah satu produk yang ada di BJB Syariah KC Tasikmalaya. Produk tersebut dapat menggunakan akad murabahah atau akad musyarakah mutanaqisah, akan tetapi pada faktanya akad murabahah mendominasi dalam pengikatan produk PPR. Karena akad murabahah lebih banyak diminati nasabah atas kemudahannya dibandingkan akad musyarakah mutanaqisah yang masih asing di kalangan masyarakat. Padahal kedua akad memiliki kelebihannya dan kekurangannya masing-masing. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi margin murabahah dan nisbah bagi hasil pada produk kepemilikan suatu rumah, karena rumah menjadi kebutuhan yang paling penting bagi masyarakat. Sehingga fokus pada kesesuaian teori dan praktek di lapangan. Metode penelitian yang digunakan menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan data yang diperoleh dari wawancara kepada Manajer Operasional, Staff Marketing serta nasabah produk PPR BJBS KC Tasikmalaya, studi literatur dan data lainnya yang berkaitan dengan penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penetapan margin murabahah pada produk Pembiayaan Pemilikan Rumah di BJBS KC Tasikmalaya ini sesuai dengan yang direkomendasikan oleh ALCO Bank Syariah dengan metode pengungkapan annuitas dan berpegang pada prinsip keadilan. Pada penentuan nisbah bagi hasil dengan akad musyarakah mutanaqisah pada produk ini di BJBS menggunakan metode revenue sharing dengan pembagian nisbah bagi hasil bagi pihak bank yakni dan nasabah itu sendiri yang memperhitungkan tingkat keuntungan yang adil bagi keduanya. Tidak hanya itu akad MMq ini terkandung akad ijarah dimana sebelum nasabah memiliki asset penuh maka properti tersebut masih keadaan sewa dan nasabah harus membayar ujrah sesuai dengan porsi atau hishshah yang diberikan. Dapat disimpulkan dari segi pembayaran, akad MMq dikatakan nasabah lebih terjangkau daripada akad murabahah yang dari awal akad hingga akhir pembayarannya tetap atau flat. Namun dari segi pemahaman skema akad dan perhitungan marginnya akad murabahah lebih dipahami. Namun dalam penerapan akad keduanya secara konsisten mencerminkan prinsip-prinsip syariah dalam traksaksi keuangan. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat memperbanyak responden wawancara agar dapat melihat dari berbagai perspektif nasabah serta dapat mencari instansi lain yang dapat memberikan suatu kebaharuan dalam penelitian.

Kata Kunci : Margin Murabahah, Nisbah Bagi Hasil Musyarakah Mutanaqisah, Pembiayaan Pemilikan Rumah (PPR)