UJI INVIGORASI ANTIOKSIDAN EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KEDELAI (Glycine max L.) PADA CEKAMAN SALINITAS

Produksi tanaman kedelai di Indonesia belum mampu mencukupi kebutuhan masyarakat, salah satu penghambatnya adalah tanah bersalinitas tinggi yang menyebabkan pertumbuhan tanaman kedelai terganggu. Memitigasi tanah bersalinitas tinggi bisa dilakukan dengan cara memperbaiki fisiologis dan biologis tanaman kedelai melalui perlakuan invigorasi antioksidan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji antioksidan ekstrak daun jambu biji terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai dalam cekaman salinitas. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial. Faktor pertama terdiri dari cekaman salinitas 0%, 0,5%, dan 1%. Faktor kedua terdiri dari ekstrak daun jambu biji 0%, 1%, dan 2%. Hasil penelitian menunjukkan terjadi interaksi antara ekstrak daun jambu biji dan cekaman salinitas pada parameter tinggi tanaman di hari ke 25 dan jumlah daun di hari ke 75. Secara mandiri, cekaman salinitas memberikan pengaruh terhadap jumlah daun di hari ke 75, daya hantar listrik daun, jumlah bintil akar, dan bobot 50 butir biji. Secara mandiri, ekstrak daun jambu biji memberikan pengaruh terhadap tinggi daun di hari ke 25, jumlah daun di hari ke 50, dan jumlah daun di hari ke 75.

Kata kunci : antioksidan, cekaman salinitas, ekstrak daun jambu biji, invigorasi, kedelai