IRNANDIA, JULIYA (2025) ANALISIS METABOLIT SEKUNDER EKSTRAK DAUN JELATANG (Urtica dioica L.) SEBAGAI ANTI PENUAAN DINI KULIT UNTUK SUPLEMEN BAHAN AJAR BIOLOGI (Metode Molecular Docking secara In Silico). Other thesis, Universitas Siliwangi.
01. Cover.pdf
Download (409kB)
02. Pengesahan.pdf
Download (381kB)
03. Pernyataan.pdf
Download (372kB)
04. Abstrak.pdf
Download (289kB)
05. Abstract.pdf
Download (285kB)
06. Kata Pengantar.pdf
Download (242kB)
07. Ucapan Terima Kasih.pdf
Download (186kB)
08. Daftar Isi.pdf
Download (269kB)
09. Daftar Tabel.pdf
Download (185kB)
10. Daftar Gambar.pdf
Download (247kB)
11. Daftar Lampiran.pdf
Download (184kB)
12. Bab 1.pdf
Download (285kB)
13. Bab 2.pdf
Download (534kB)
14. Bab 3.pdf
Download (1MB)
15. Bab 4.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
16. Bab 5.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (244kB)
17. Daftar Pustaka.pdf
Download (311kB)
18. Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (4MB)
19. Daftar Riwayat Hidup.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (193kB)
Abstract
Daun jelatang (Urtica dioica L.) dikenal sebagai gulma, namun mengandung berbagai metabolit sekunder yang memiliki potensi sebagai agen anti penuaan dini kulit, seperti flavonoid, alkaloid, steroid, saponin, dan tanin. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi metabolit sekunder ekstrak daun jelatang sebagai agen anti penuaan dini kulit dengan pendekatan in silico dengan metode molecular docking. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif.. Bahan yang digunakkan yaitu ligan uji berupa metbolit sekunder daun jelatang, ligan kontrol berupa retinol, dan reseptor berupa Matriks Metalloproteinase-1 (MMP-1) dengan PDB ID 1HFC. Metabolit sekunder daun jelatang diperoleh dari ekstraksi dengan metode maserasi dan diidentifikasi menggunakan Gas Chromatography-Mass Spectrometry (GC-MS). Teknik pengumpulan data dilakukan dengan studi dokumentasi berupa kajian literatur dan simulasi komputer, sedangkan analisis data menggunakan metode molecular docking dengan perangkat lunak Pyrx dan Biovia Visualizer 2019 untuk mengevaluasi interaksi ligan uji dengan reseptor MMP-1. Nilai binding affinity untuk menentukan kekuatan ikatan antara senyawa uji dan reseptor. Validasi reseptor menggunakan SAVESv6.1, sedangkan validasi metode docking menggunakan PyMol. Analisis fisikokimia, farmakokinetik, dan Lipinski’s rule of five dengan SwissADME, serta analisis toksisitas dengan protox dan pkCSM. Hasil penelitian menunjukkan senyawa Propanoic acid, 2-(-3-acetoxy-4,4,14 trimethylandrost-8-en-17-yl)- menunjukkan nilai binding affinity terbaik sebesar -6,8 kcal/mol, yang lebih rendah dibandingkan dengan senyawa kontrol retinol sebesar -6,2 kcal/mol. Analisis fisikokimia, farmakokinetik, dan toksisitas menunjukkan bahwa senyawa ini memenuhi Lipinski’s rule of five, mendukung potensinya sebagai obat topikal. Kesimpulannya, metabolit sekunder ekstrak daun jelatang berpotensi sebagai agen anti penuaan dini kulit, dengan senyawa Propanoic acid, 2-(-3-acetoxy-4,4,14-trimethylandrost-8-en-17-yl)- sebagai ligan yang menunjukkan ikatan terkuat pada MMP-1.
Kata Kunci: In silico, Molecular docking, Anti penuaan dini kulit, Urtica dioica L.
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Subjects: | Q Science > Q Science (General) Q Science > QH Natural history > QH301 Biology |
| Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Biologi |
| Depositing User: | user1 user1 user1 |
| Date Deposited: | 28 Oct 2025 01:16 |
| Last Modified: | 28 Oct 2025 01:16 |
| URI: | https://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/222 |
