ANALISIS DAYA SAING DAN DAMPAK RENEWABLE ENERGY DIRECTIVE (RED) TERHADAP EKSPOR CRUDE PALM OIL (CPO) INDONESIA DI PASAR UNI EROPA PERIODE 1998-2022

Minyak kelapa sawit (CPO) merupakan salah satu komoditas perkebunan yang memiliki peran strategis dalam pembangunan ekonomi Indonesia. Indonesia merupakan salah satu pengekspor minyak kelapa sawit terbesar di dunia. Pada tahun 2009, Uni Eropa mengeluarkan kebijakan Renewable Energy Directive (RED) yang dapat berdampak pada ekspor CPO Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis posisi daya saing CPO Indonesia dengan menggunakan metode RCA dan RSCA, serta EPD untuk menganalisis dampak kebijakan Renewable Energy Directive (RED) serta faktor-faktor lain yang mempengaruhi nilai ekspor CPO Indonesia di pasar Uni Eropa dengan menggunakan model regresi linier berganda. Selama periode 1998-2022, Indonesia memiliki kekuatan daya saing dan keunggulan komparatif pada komoditas CPO, dibuktikan dengan perhitungan metode RCA yang memiliki nilai lebih besar dari 1 dan disempurnakan dengan metode RSCA yang nilainya lebih besar dari 0. Hasil analisis EPD, CPO Indonesia berada pada posisi “Retreat” pada periode 1998, dan berada di posisi "Falling Star" pada periode 1999-2022. Hasil analisis model regresi linier berganda menunjukkan produksi CPO berpengaruh positif terhadap nilai ekspor CPO Indonesia di pasar Uni Eropa periode 1998-2022, nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS berpengaruh negatif terhadap nilai ekspor CPO Indonesia di pasar Uni Eropa periode 1998-2022, sedangkan harga CPO internasional dan kebijakan Renewable Energy Directive (RED) tidak berpengaruh terhadap nilai ekspor CPO Indonesia di pasar Uni Eropa 1998-2022.

Kata kunci: minyak kelapa sawit, Renewable Energy Directive, RCA, RSCA, EPD