PENGARUH KOMBINASI TAKARAN PUPUK NPK DAN TAKARAN PORASI KOTORAN KAMBING TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BUNCIS TEGAK (Phaseolus vulgaris L.).

Kacang buncis merupakan salah satu jenis sayuran dari kelompok kacang kacangan. Permintaan dan kebutuhan masyarakat Indonesia terhadap produk buncis cenderung meningkat setiap tahunnya. Salah satu upaya untuk meningkatkan produktivitasnya yaitu dengan pemupukan yang efektif dan efisien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi takaran pupuk NPK dan porasi kotoran kambing terhadap pertumbuhan dan hasil buncis tegak, serta mengetahui kombinasi takaran pupuk NPK dan takaran porasi kotoran kambing yang berpengaruh baik terhadap pertumbuhan dan hasil buncis tegak. Percobaan dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Siliwangi, pada bulan Maret hingga Juni 2023. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok diulang sebanyak empat kali dengan perlakuan A= Tanpa pupuk NPK dan tanpa porasi kotoran kambing (kontrol I), B= pupuk NPK 300 kg/ha (kontrol II), C= pupuk NPK 150 kg/ha+porasi kotoran kambing 10 t/ha, D= pupuk NPK 200 kg/ha+porasi kotoran kambing 10 t/ha, E = pupuk NPK 150 kg/ha+porasi kotoran kambing 15 t/ha dan F= pupuk NPK 200 kg/ha+porasi kotoran kambing 15 t/ha. Data dianalisis menggunakan sidik ragam dan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan dengan taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi takaran pupuk NPK dan takaran porasi kotoran kambing berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil buncis tegak. Pemberian kombinasi takaran pupuk NPK 200 kg/ha+takaran porasi kotoran kambing 15 t/ha menghasilkan pertumbuhan vegetatif (tinggi tanaman dan jumlah daun trifoliate) tertinggi, sedangkan pemberian kombinasi takaran pupuk NPK 150 kg/ha+takaran porasi kotoran kambing 10 t/ha menghasilkan panjang polong, jumlah polong/tanaman, bobot polong/tanaman dan hasil polong per petak konversi ke hektar tertinggi.

Kata kunci: Takaran, buncis tegak, pupuk NPK, porasi kotoran kambing.