EFEKTIVITAS PATI BIJI ALPUKAT SEBAGAI EDIBLE COATING DALAM MEMPERTAHANKAN KUALITAS BUAH JERUK SIAM (Citrus nobilis var microcarpa) SELAMA PENYIMPANAN

Buah jeruk siam termasuk buah non klimaterik, tapi setelah dipanen buah tersebut masih melakukan proses metabolisme seperti respirasi, transpirasi selama penyimpanan yang dapat berpengaruh terhadap penurunan kualitas buah. Salah satu cara untuk mencegah terjadinya penurunan kualitas buah jeruk siam selama penyimpanan yaitu dengan perlakuan edible coating (pelapisan tipis) menggunakan zat pati. Pati yang umumnya digunakan pada buah jeruk siam adalah pati dari ubi kayu atau sagu. Oleh karena itu disarankan untuk mencoba alternatif lain dengan menggunakan zat pati yang berasal dari biji alpukat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pati biji alpukat sebagai edible coating dalam mempertahankan kualitas buah jeruk siam selama penyimpanan. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Produksi Fakultas Pertanian Universitas Siliwangi. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari lima perlakuan, yaitu: tanpa bahan (kontrol), pati biji alpukat konsentrasi 5%, pati biji alpukat konsentrasi 10%, pati biji alpukat konsentrasi 15% dan pati biji alpukat konsentrasi 20%. Setiap perlakuan diulang lima kali. Data hasil pengamatan dianalisis dengan sidik ragam (Uji F) dan dilanjutkan dengan Uji jarak Berganda Duncan pada taraf 5%. Data parameter organoleptik dianalisis dengan uji non parametrik Kruskal – Wallis dan dilanjutkan dengan Uji Mann – Whitney pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan edible coating pati biji alpukat efektif terhadap intensitas kerusakan dan total asam tertitrasi pada buah jeruk siam dan pada konsentrasi 10% merupakan konsentrasi terbaik untuk mempertahankan intensitas kerusakan dan total asam tertitrasi buah jeruk siam selama penyimpanan.

Kata kunci : buah jeruk siam, edible coating, pati biji alpukat