PERSEPSI MASYARAKAT DUSUN SINDANGHAJI TENTANG PERUNDUNGAN VERBAL (Studi pada Masyarakat Desa Bantarpanjang Kecamatan Cimanggu Kabupaten Cilacap)

Perundungan verbal merujuk menjadi permasalah terhadap kebiasaan dan keterampilan dalam berkomunikasi. Perundungan verbal dapat terbentuk dari kecenderungan pada lingkungan sekitar yang dipengaruhi oleh kebiasaan dan keterampilan dalam berkomunikasi. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui persepsi masyarakat tentang perundungan verbal di Dusun Sindanghaji Desa Bantarpanjang Kecamatan Cimanggu Kabupaten Cilacap. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kuantitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data menggunakan angket, observasi dan dokumentasi serta teknik pengampilan sampel yang digunakan yaitu proportional random sampling dengan sampel yang digunakan adalah 100 masyarakat Dusun Sindanghaji Desa Bantarpanjang. Hasil penelitian menunjukan persepsi masyarakat Dusun Sindanghaji termasuk kedalam kategori rendah sebesar 13%, kategori sedang 75%, dan kategori tinggi 12%, karena ketidakpahaman mengenai perundungan verbal itu sendiri, kebiasaan serta kurangnya keterampilan dan kemampuan dalam berkomunikasi. Dengan hasil kesimpulan persepsi masyarakat Dusun Sindanghaji tentang perundungan verbal masuk kedalam kategori rendah dilihat dari beberapa indikator perundungan verbal yaitu membentak, berteriak, memaki, menghina, mengejek, mencela, dan mempermalukan. Namun dalam indikator bergosip adanya anggapan netral terhadap perilaku yang termasuk dalam perundungan verbal di lingkungan masyarakat sekitar.

Kata Kunci : Perundungan verbal, Persepsi, Masyarakat