OKTAPIANI, RANI SEPTI (2025) PERILAKU SANTRI DALAM PENCEGAHAN PENYAKIT SKABIES DENGAN TEORI PERILAKU MENURUT SNEHANDU B KAR DI PONDOK PESANTREN RAUDLATUL MUTA’ALLIMIN KOTA TASIKMALAYA. Other thesis, Universitas Siliwangi.
1. COVER.pdf
Download (157kB)
2. HALAMAN PERSETUJUAN.pdf
Download (596kB)
3. HALAMAN PENGESAHAN.pdf
Download (650kB)
4. HALAMAN PERSEMBAHAN.pdf
Download (140kB)
5. DAFTAR RIWAYAT HIDUP.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (174kB)
6. DAFTAR ISI.pdf
Download (246kB)
7. HALAMAN PERNYATAAN.pdf
Download (612kB)
8. KATA PENGANTAR.pdf
Download (167kB)
9. ABSTRAK INDONESIA DAN INGGRIS.pdf
Download (242kB)
10. BAB I.pdf
Download (265kB)
11. BAB II.pdf
Download (347kB)
12. BAB III.pdf
Download (275kB)
13. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (372kB)
14. BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (314kB)
15. BAB VI.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (184kB)
16. DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (241kB)
17. LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract
Skabies adalah salah satu penyakit kulit yang paling banyak terjadi di negara berkembang. Penyakit ini menyerang kelompok masyarakat yang hidup dengan lingkungan kumuh dan padat penduduk. Skabies menjadi penyakit yang sering ditemukan di pondok pesantren karena hunian yang padat, sanitasi lingkungan yang buruk dan personal hygiene santri yang kurang. Tujuan dari penelitian ini adalah menggali informasi secara mendalam mengenai perilaku santri dalam pencegahan penyakit skabies dengan teori perilaku menurut Snehandu B. Kar di Pondok Pesantren Raudlatul Muta’allimin Kota Tasikmalaya. Informan dalam penelitian ini yaitu 5 orang santri putra dan 5 orang santri putri sebagai informan utama, 3 orang guru santri sebagai informan kunci, serta informan pendukung sebanyak 2 orang yaitu wali santri di Pondok Pesantren Raudlatul Muta’allimin Kota Tasikmalaya. Variabel dalam penelitian ini yaitu niat, dukungan sosial, akses terhadap informasi, otonomi pribadi, serta situasi yang memungkinkan untuk melalukan pencegahan skabies. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pemilihan sampel berdasarkan teknik purposive sampling. Teknik pengolahan dan analisis data menggunakan teknik menurut Miles dan Huberman yaitu reduksi data, penyajian data serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan informan memiliki niat untuk melakukan pencegahan skabies, santri mendapatkan dukungan sosial dari lingkungan sekitar, dukungan berupa dukungan informasi, dukungan instrumental dan dukungan emosional. Informan tidak mendapatkan akses terhadap informasi untuk melakukan pencegahan skabies. Informan kurang memiliki kesadaran untuk melakukan pencegahan skabies. Pada faktor situasi yang memungkinkan untuk melakukan pencegahan skabies, hal yang paling menentukan adalah peran lingkungan sekitar dalam melakukan pencegahan skabies. Perilaku skabies yang sudah dilakukan oleh informan diantaranya yaitu mencuci pakaian secara rutin serta menjemur kasur 1-2 minggu sekali. Santri di Pondok Pesantren Raudlatul Muta’allimin Kota Tasikmalaya disarankan dapat melakukan pencegahan penyakit skabies sebagai upaya pencegahan penularan terhadap santri yang lain.
Kata Kunci: Skabies; Perilaku; Pencegahan
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Kesehatan > Kesehatan Masyarakat |
| Depositing User: | user1 user1 user1 |
| Date Deposited: | 04 Dec 2025 04:04 |
| Last Modified: | 04 Dec 2025 04:04 |
| URI: | https://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/2083 |
