PENGARUH KOMBINASI NAA (NAPHTHALENEAECETIC ACID) DAN EKSTRAK BAWANG MERAH TERHADAP PERTUMBUHAN PLANLET ANGGREK BULAN (Phalaenopsis amabilis (L.) Blume)

Bunga Anggrek atau Phalaenopsis amabilis (L.) Blume menjadi salah satu bunga yang diminati masyarakat serta memiliki julukan “Puspa Pesona”. Namun pembiakan secara konvensional dinilai kurang efektif, sehingga diterapkan metode kultur jaringan tanaman supaya pembiakannya lebih efektif. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi ZPT NAA dan ekstrak bawang merah terhadap pertumbuhan planlet anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis (L.) Blume). Penelitian ini memakai metode eksperimental dengan desain percobaan RAL (Rancangan Acak Lengkap), dengan dua jenis ZPT yaitu NAA dan ekstrak bawang merah. NAA terdiri atas 4 taraf konsentrasi yaitu 0 mg/l, 5 mg/l,10 mg/l, dan 15 mg/l, dan ekstrak bawang merah terdiri dari 4 taraf konsentrasi yaitu 0 g/l, 15 g/l, 20 g/l, 25 g/l. Parameter utama yang dipakai yaitu tinggi planlet, panjang daun, jumlah daun, panjang akar, jumlah akar, dan presentasi hidup. Sedangkan parameter tambahanya berupa warna planlet. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Kultur Jaringan Universitas Siliwangi selama 3 bulan. Data di analisis menggunakan uji Kruskal-Wallis yang dilanjutkan uji post-hoc Dunn. Hasil penelitian menunjukan bahwa konsentrasi optimal pada tiap parameter memiliki perbedaan. Namun secara keseluruhan perlakuan N3E3 yaitu 15 mg/l NAA dan 25 g/l ekstrak bawang merah memberikan pengaruh positif pada parameter yang diujikan. Presentase hidup pada penelitian ini sebesar 48% yang menghasilkan warna planlet beragam.

Kata kunci: ekstrak bawang merah, kultur in-vitro, NAA, Phalaenopsis amabilis (L.) Blume