SHAFIRA, DIVARATRI DWI (2024) HUBUNGAN ASUPAN PROTEIN, NAFSU MAKAN, DAN LAMA HEMODIALISIS DENGAN STATUS GIZI PADA PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIS DI UNIT HEMODIALISIS CENTER RSUD DR. SOEKARDJO TASIKMALAYA. Other thesis, Universitas Siliwangi.
01. Cover.pdf
Download (145kB)
02. Lembar Persetujuan.pdf
Download (120kB)
03. Lembar Pengesahan.pdf
Download (199kB)
04. Daftar Riwayat Hidup.pdf
Download (201kB)
05. Daftar Isi.pdf
Download (206kB)
06. Daftar Tabel.pdf
Download (196kB)
07. Daftar Gambar.pdf
Download (196kB)
08. Daftar Lampiran.pdf
Download (198kB)
09. Pernyataan.pdf
Download (179kB)
10. Kata Pengantar.pdf
Download (140kB)
11. Abstrak.pdf
Download (199kB)
12. Abstract.pdf
Download (237kB)
13. BAB I.pdf
Download (218kB)
14. BAB II.pdf
Download (303kB)
15. BAB III.pdf
Download (240kB)
16. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (226kB)
17. BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (239kB)
18. BAB VI.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (137kB)
19. Daftar Pustaka.pdf
Download (222kB)
20. Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (986kB)
Abstract
Pasien yang menjalani terapi hemodialisis rentan untuk mengalami penurunan status gizi. Penurunan tersebut terjadi karena adanya gangguan fungsi gastrointestinal, yang berdampak terhadap penurunan asupan makan. Mekanisme dari mesin dialisis juga dapat berdampak pada penurunan massa
tubuh. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara asupan protein, nafsu makan, dan lama hemodialisis dengan status gizi pada pasien peyakit ginjal kronis yang menjalani terapi hemodialisis dua kali
seminggu. Metode penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional study. Cara pengambilan subjek dilakukan dengan total sampling yaitu sebanyak 58 orang yang menjalani terapi hemodialisis.
Pegumpulan data dilakukan dengan pengukuran antropometri serta pengisian kuisioner. Analisis data menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar (51,8%) responden memiliki asupan
protein yang tidak adekuat, sebagian besar (53,4%) responden memiliki nafsu makan kurang, sebagian besar (82,7%) responden sudah lama menjalani terapi hemodialisis (lebih dari satu tahun), serta mayoritas responden (53,4%)
memiliki status gizi yang baik. Hasil analisis statistik menunjukkan ada hubungan antara asupan protein dengan status gizi (p=0,000), ada hubungan antara nafsu makan dengan status gizi (p=0,001), dan tidak ada hubungan
antara lama hemodialisis dengan status gizi (p=0,357). Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan antara asupan protein, nafsu makan dengan status gizi. Tidak ada hubungan antara lama hemodialisis dengan status gizi.
Diharapkan pasien penyakit ginjal kronis dapat mengatur diet dengan baik serta menambah variasi makanan yang mengandung protein.
Kata kunci: Asupan Protein, Lama Hemodialisis, Nafsu Makan, Status Gizi
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Kesehatan > Gizi |
| Depositing User: | Lelis Marsidah |
| Date Deposited: | 27 Oct 2025 07:09 |
| Last Modified: | 27 Oct 2025 07:09 |
| URI: | https://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/201 |
