ADAPTASI MASYARAKAT TERHADAP BENCANA BANJIR DI DESA CIAWI KECAMATAN KARANGNUNGGAL KABUPATEN TASIKMALAYA

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan faktor-faktor yang menjadi
penyebab terjadinya bencana banjir dan adaptasi yang dilakukan masyarakat dalam
menghadapi bencana banjir. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif
kuantitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi lapangan, wawancara,
kuesioner, dan studi literatur. Sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik
pengambilan sampel simple random sampling dan purposive sampling. Penelitian
dilakukan di dua dusun yaitu Dusun Mekarwangi dan Dusun Ciputat dengan
persentase sampel yang diambil sebanyak 10% dari jumlah total Kartu Keluarga.
Masing-masing dusun mendapat sampel sebanyak 39 responden dan 20 responden.
Sehingga jumlah total sampel sebanyak 59 responden. Berdasarkan hasil analisis
dalam penelitian ini didapatkan kesimpulan bahwa faktor-faktor penyebab
terjadinya bencana banjir yang diurutkan dari yang paling menyebabkan banjir ke
paling sedikit pengaruhnya terhadap terjadinya bencana banjir yaitu curah hujan
yang tinggi, bentuk topografi, jenis tanah dengan infiltrasi rendah, saluran air kurang
berfungsi optimal, dan perilaku masyarakat membuang sampah sembarangan. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa tingkat adaptasi masyarakat terhadap bencana banjir
pada kategori tinggi yaitu sebesar 49,15%, dan sedang 40,68%. Dari hasil persentase
tersebut memberi arti bahwa tingkat adaptasi masyarakat terhadap bencana banjir
pada masyarakat di Desa Ciawi Kecamatan Karangnunggal Kabupaten Tasikmalaya
ke dalam kategori tinggi yaitu 49,15% atau sebanyak 29 orang sudah mengetahui
adaptasi yang harus dilakukan ketika banjir. Bentuk adaptasi yang dilakukan
masyarakat dalam menghadapi bencana banjir yaitu dengan adaptasi fisik membuat
tembok penghalang, memodifikasi bagian dalam rumah, meninggikan teras
bangunan, memperbaiki saluran air, mengamankan harta dan surat berharga
ketempat yang lebih aman. Adaptasi secara sosial dan ekonomi yang dilakukan
masyarakat yaitu memiliki pengetahuan tentang bencana banjir, penyuluhan
masyarakat tentang bencana banjir dan keterlibataan kelembagaan masyarakat
maupun pemerintah yang membantu dalam segi logistik, uang, maupun obat-obatan
dari puskesmas setempat, serta masyarakat memiliki tabungan khusus.
Kata kunci: adaptasi, bencana, dan banjir.