OPTIMASI PENEMPATAN LOAD BREAK SWITCH (LBS) UNTUK MEMPERTAHANKAN INDEKS KEANDALAN PADA SAAT MANUVER JARINGAN DISTRIBUSI

Tingginya gangguan mengakibatkan terjadinya pemadaman dan akan terhentinya
penyaluran energi yang akan mengakibatkan banyaknya energi yang tidak
tersalurkan, upaya yang bisa dilakukan yaitu dengan cara manuver jaringan.
Manuver jaringan merupakan suatu kegiatan teknik manipulasi jaringan atau
memodifikasi terhadap operasi normal dari jaringan dengan membuka atau
menutup peralatan switching pada jaringan untuk membatasi wilayah padam sesuai
kebutuhan, hal ini digunakan untuk menekan angka System Average Intterupstion
Duration Index (SAIDI) dan System Average Intterupstion Frequency Index (SAIFI)
yang ada pada suatu penyulang untuk meningkatkan indeks keandalan. Keandalan
suatu sistem tenaga listrik berkaitan dengan kualitas dan kontinuitas penyaluran
daya. Pada penelitian ini akan dilakukan manuver jaringan dari PT. PLN ULP
Rajapolah antara penyulang Indihiang dan Penyulang Panumbangan yang disuplai
dari Gardu Induk Malangbong TRF 2 20 MVA 70/20KV dimana Load Break Switch
(LBS) SKT menjadi penghubung antara kedua penyulang tersebut. Tujuan
penelitian ini yaitu untuk menganalisis indeks keandalan dan bagaimana cara untuk
mempertahankan indeks keandalan pada manuver jaringan dengan menggunakan
metode optimasi Binary Particle Swarm Optimization (BPSO). Hasil yang
diperoleh dengan metode optimasi ini yaitu dengan memindahkan posisi LBS SKT
ke bus 129. Hasil optimasi tersebut memiliki performa terbaik ditandai dengan nilai
indeks keandalan SAIDI dan SAIFI yang mengalami penurunan. Dengan nilai
SAIDI yang berkurang 8,1075 jam/pelanggan/tahun dari semula 80,4379
jam/pelanggan/tahun menjadi 72.3304 jam/pelanggan/tahun dengan persentase
sebesar 11,2% dan nilai SAIFI berkurang 0.0883 kali/pelanggan/tahun dari semula
2,6493 kali/pelanggan/tahun menjadi 2.5610 kali/pelanggan/tahun dengan
persentase sebesar 3,4%.
Kata Kunci: BPSO, Indeks Keandalan, Load Break Switch, Manuver.