FADZILLAH, SANIA NUR (2023) ANALISIS IN SILICO : AKTIVITAS ANTIINFLAMASI DAN PREDIKSI TOKSISITAS SENYAWA METABOLIT SEKUNDER Physalis peruviana L. SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI. Other thesis, Universitas Siliwangi.
01. Cover.pdf
Download (19kB)
02. Lembar Pengesahan .pdf
Download (198kB)
03. Pernyataan Keaslian .pdf
Download (206kB)
04. Abstrak.pdf
Download (100kB)
05. Abstract.pdf
Download (8kB)
06. Ucapan Terima Kasih.pdf
Download (82kB)
07. Kata Pengantar.pdf
Download (307kB)
08. Daftar Isi.pdf
Download (111kB)
09. Daftar Tabel.pdf
Download (29kB)
10. Daftar Gambar.pdf
Download (111kB)
11. Daftar Lampiran.pdf
Download (27kB)
12. BAB I.pdf
Download (166kB)
13. BAB II.pdf
Download (374kB)
14. BAB III.pdf
Download (666kB)
15. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (690kB)
16. BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (77kB)
17. Daftar Pustaka.pdf
Download (214kB)
18. Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
19. Daftar Riwayat Hidup.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (7kB)
Abstract
Pola kehidupan kembali ke alam “back to nature” termasuk dalam bidang obat
obatan membentuk suatu kebiasaan terhadap penggunaan tumbuhan sebagai obat
tradisional. Seperti halnya dengan daun ciplukan (Physalis peruviana L.) oleh
masyarakat Desa Wanasuka Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung
dipergunakan sebagai obat tradisional pada penyakit peradangan seperti rematik,
asma, dan maag dikarenakan efek samping dan toksisitas yang dihasilkan relatif
kecil jika dibandingkan dengan obat modern. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui potensi senyawa metabolit sekunder yang terdapat pada daun ciplukan
(Physalis peruviana L.) sebagai kandidat obat antiinflamasi. Metode penelitian ini
adalah metode molecular docking dengan melalui pengujian sifat fisikokimia, profil
farmakokinetika dari senyawa uji melalui situs Pre-ADMET (Absorpsi, distribusi,
metabolism, ekskresi, dan toksisitas) dan Lipinski Rule of Five. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa afinitas pengikatan hanya senyawa Caffeic acid dengan
reseptor PTGS2 (PDB ID: 5F19) menunjukkan hasil yang lebih negatif
dibandingkan dengan obat pembanding yaitu Aspirin dan Ibuprofen yakni -7.4.
Adanya interaksi molekuler yang mirip dengan Aspirin yakni penambahan residu
asam amino dari ASN 382 dan TYR 385 menghasilkan inhibisi kuat ireversibel
terhadap PTGS2 (PDB ID: 5F19) dan diprediksi mampu menghambat
prostaglandin H synthase dan menunjukkan bahwa Caffeic acid mampu
menghasilkan inaktivasi PTGS2 (PDB ID: 5F19) ireversibel. Sehingga berpotensi
sebagai kandidat obat antiinflamasi yang lebih aman bagi tubuh.dikarenakan
memiliki potensi yang hampir sama atau mendekati dengan mekanisme kerja
Aspirin terhadap penyakit peradangan.
Kata Kunci: Antiinflamasi, In Silico, Physalis peruviana L., Prediksi Kandidat Obat
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Subjects: | Q Science > QH Natural history > QH301 Biology |
| Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Biologi |
| Depositing User: | irma sri katon |
| Date Deposited: | 02 Dec 2025 07:28 |
| Last Modified: | 02 Dec 2025 07:28 |
| URI: | https://repositori.unsil.ac.id/id/eprint/1938 |
